Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menantang Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta yang baru, Brigjen Iwan A. Ibrahim, bisa mengikuti jejak Kepala BNNP DKI yang lama untuk menutup tempat hiburan malam yang masih menyediakan narkoba.
Hal tersebut disampaikan Basuki usai melantik Iwan sebagai Kepala BNNP DKI yang baru, di Balai Kota, Selasa (11/8), menggantikan Brigjen Ali Johardi yang sudah habis masa jabatannya.
“Harus ada yang luar biasa, dulu zaman lama kita tutup Stadium (tempat hiburan malam). Tapi habis itu, tidak ada lagi prestasinya, padahal masih banyak narkoba di tempat hiburan. Saya harap dari Jawa Timur ini mesti sedkit nekat,” kata Basuki.
Iwan sendiri semula merupakan Kepala BNNP Jawa Timur. Oleh karena itu, Basuki juga berharap pihaknya tetap bisa bekerjasama dengan baik dengan BNNP DKI dengan pimpinannya yang baru. Pasalnya pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) untuk tegas menutup tempat hiburan malam yang masih jadi tempat peredaran narkoba.
“Kalau sudah ditutup, bukan berarti boleh membuka dengan nama baru. Stadium itu minta buka dengan nama baru The Legend, tidak boleh! Tidak boleh buka usaha sejenis. Itu harapan saya kerja sama erat. Kita harap Jakarta siapapun yang berani, ada pelanggannya pakai. Kalau pelanggan bawa (narkoba) ketangkap, nanti kita tutup!”
Tantangan untuk Kepala BNNP yang baru di DKI ini, bahwa DKI masih memiliki angka penyalahgunaan narkotika yang cukup tinggi, yakni mencapai angka 364.174 jiwa atau 4,47 persen dari populasi warga DKI. Dengan jumlah tersebut, DKI ditargetkan merehabilitasi 5.332 orang baik dengan rawat inap maupun jalan.
Oleh karena itu, Iwan pun mengaku siap untuk menjawab tantangan Basuki di tugas barunya ini. Termasuk menurunkan angka penyalahguna narkotika di Jakarta.
“Targetnya, dua kali ada pelanggaran (narkoba), tutup! Sikat!” katanya. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]
