249 Warga Kampung Pulo Sudah Ambil Kunci Rusun

0
86

Ahok – Sebanyak 249 Kepala Keluarga (KK) dari 518 KK yang terkena relokasi di Kampung Pulo, Jakarta Timur, sudah mengambil kunci unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat. 

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, jumlah itu sudah berkurang. Karena saat pengundian ada 429 KK yang mengambil kunci. Namun karena kepemilikan rusunawa sudah dikunci dan tidak bisa dipindahtangankan, maka hanya tertinggal 227 KK yang mengambil kunci.

“Kita mulai pengundian langsung ada 429 orang pertama, lalu kenapa bisa begitu ramai, dulu mereka berpikir dapat rusun bisa jual. Makanya semua mau. Begitu sistemnya saya ubah dan tidak bisa jual langsung yang ambil kunci tinggal 227 waktu itu. Yang lain nggak jadi. Tapi sekarang sudah nambah jadi 249 KK,” ucapnya, Kamis (20/8) di Balaikota.

Gubernur memaparkan, salah satu syarat untuk mendapatkan rusunawa warga harus memiliki KTP sesuai dengan alamat rusunawa. Selain itu, langsung dibuatkan rekening Bank DKI untuk pembayaran retribusi sebesar Rp 10 ribu per hari, sehingga warga yang namanya tercantum tersebut yang diperbolehkan menempati rusunawa.

“Kalau masuk rusun langsung Dinas Dukcapil tukar KTP kamu, sesuai alamat di rusun. Lalu kamu langsung dibuatkan ATM Bank DKI, yang alamatnya juga dirusun. Berarti kamu nggak bisa jual,” tegasnya.

Ahok menambahkan, jika dijual satu unit rusunawa bisa mencapai Rp 400 juta. Karena fasilitas yang ada sudah seperti apartemen, dilengkapi dengan lift.

 

“Ini bukan rusun loh sudah kayak apartemen. Kalau kamu lihat. Itu kalau dijual saya kira bisa sampai Rp 400 juta, merem orang beli,” katanya.

Menurut Ahok, warga yang sudah mendapatkan rusun sebagian juga meminta uang ganti rugi. Padahal dirinya telah menegaskan tidak akan memberikan uang kerohiman seperti yang diminta warga. “Sekarang mereka minta duit. Jadi ujung-ujungnya duit,” tandasnya.  [Beritajakarta]

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here