Pemprov Telah Lakukan Sosialisasi ke Pedagang Pasar Benhil

0
121

Ahok – Pemprov DKI Jakarta telah mensosialisasikan rencana penertiban Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat sesuai prosedur yang berlaku.

“Hampir semua pembongkaran di Jakarta pasti alasannya tidak ada sosialisasi, tidak ada pemberitahuan biar bisa lapor Komnas HAM, bisa lapor LBH. Maksud sosialisasi kan supaya kamu sudah tahu,” kata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (31/8).

Menurut Basuki, sejak tahun 2005 kontrak pedagang Pasar Benhil sudah Habis. Kemudian diperpanjang hingga tahun 2013, saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Pasar Benhil (pedagang ruko) itu sebetulnya sudah selesai kontrak tahun 2005 dan diperpanjang kontraknya sampai kami (Jokowi-Basuki) masuk DKI tahun 2013,” katanya.

Basuki mengatakan, sebenarnya konsep yang akan diterapkan pasar modern tetap mengakomodir pedagang kaki lima (PKL). Alasan utama rehab Pasar Benhil karena usia bangunan sudah terlalu tua.

Padahal rencana ini sudah disetujui oleh pedagang asli di Pasar Benhil. Namun banyak pedagang yang sebenarnya hanya mengontrak lapak di sana malah tidak setuju dengan rehab Gedung Pasar Benhil, bahkan membawanya ke jalur hukum.

“Ternyata kemudian putusan MA inkrah, kami yang menang. Kalau kami menang ya harus dibongkar itu rukonya,” ucapnya.

Meski begitu, lanjut Basuki, para pedagang yang menolak masih berusaha mengulur waktu. Sementara PD Pasar Jaya sudah menyediakan truk pengangkut barang dan telah meminta kepada pedagang untuk mengeluarkan sendiri barang dagangannya.

Rencananya, di lokasi itu akan dibangun pasar modern oleh WIKA dan PT Kurnia Jaya Realty. Pasar dibangun dengan konsep terpadu yang dilengkapi flat, puskesmas, dan perkantoran.

Pedagang yang berdagang di pasar moderen ini merupakan para pedagang Pasar Benhil yang sebelumnya telah ditertibkan.‎ Kerjasama PD Pasar Jaya dengan pihak swasta telah dilakukan saat pemerintahan Gubernur DKI Fauzi Bowo. [Beritajakarta]

BTP: Pedagang Pasar Benhil Bilang Nggak Ada Sosialisasi, Lapor Komnas HAM

Seluruh ruko dan blok bangunan di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah dikosongkan sejak Minggu (30/8). Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, pasar tersebut memang sudah harus dibongkar sejak lama.

“Kalau sudah menang (berkekuatan hukum tetap) ya harus bongkar. Kita sudah ingatin dia (pedagang) eh mereka pakai pengacara lagi datang ke saya. Lalu seolah-olah enggak kasih tenggang waktu,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).

“Ini adalah persoalan mereka percaya pegacaranya bisa negosiasi perpanjang lagi. Kita kasih kesempatan terus kok, suruh keluarin sendiri barang enggak mau. Kita baik hati, ya sudah tetap kita pagar dan kamu enggak mau keluarin barang, kita tunggin. Kita enggak buang barang kamu kok,” lanjutnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyebut banyaknya alasan penertiban yang dilakukan Pemprov di Ibu Kota tidak didahului sosialisasi. Padahal menurutnya, pihak Pemprov sudah jauh hari menginformasikannya.

“Hampir semua pembongkaran di Jakarta pasti alasannya enggak ada sosialisasi, enggak ada pemberitahuan. (Bilang) enggak ada sosialisasi (supaya) bisa lapor Komnas HAM, bisa lapor LBH (Lembaga Bantuan Hukum). Maksud sosialisasi kan supaya kamu sudah tahu,” kata dia.

“Kita ingin ada pasar modern tapi PKL itu nyambung jadi sepanjang belakang sungai itu ada PKL. Benhil sudah terlalu tua, tapi yang punya ruko ini nggak mau pergi. Pakailah anggota DPRD yang dulu, pakai pengacara lalu menggugat kami. Kalau gugat kan kita susah (bongkar). Ternyata kemudian putusan MA inkrah, kami (PD Pasar Jaya) yang menang,” urainya.

Ahok pun mengungkapkan nantinya Pasar Benhil bakal direvitalisasi menjadi lebih modern dan terpadu dengan rumah susun (rusun) yang tengah dibangun Pemprov. Sembari menunggu, Ahok mengatakan pihaknya sudah menyediakan lokasi berjualan tepat di sebelah pasar yang dibongkar.

“Sudah ada di sampingnya,” tutup Ahok.

Sebelum ini, Kepala Hubungan Masyarakat PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, bila tak ada hambatan maka dalam dua tahun ke depan ditargetkan pembangunan revitalisasi pasar ini bisa selesai. Ada rencana pasar ini akan dilebur dengan pasar tradisional yang sudah ada. [Detikcom]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here