Basuki Minta Dharma Wanita DKI Bantu Warga Miskin

4
190

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin supaya para perempuan yang tergabung di Dharma Wanita Persatuan, utamanya Dharma Wanita DKI Jakarta bisa menjadi pemerhati, pengawas, dan membantu perekonomian warga

Hal tersebut disampaikan Basuki saat acara Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-III, yang digelar di aula Gedung Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

“Saya tidak minta ibu-ibu memberikan zakat, infak, sedekah, saya cuma minta ibu cari anak tetangga ibu yang kesulitan sekolah atau nebus ijazah. Banyak sekali anak-anak di madrasah yang kesulitan, saya tidak bisa kontrol, karena di bawah kantor wilayah (Kanwil). Mereka yang belum dapat Kartu Jakarta Pintar (KJP), tolong bantu daftarkan supaya dapat KJP,” terangnya.

Basuki juga ingin Dharma Wanita, yang merupakan istri dari para pejabat pegawai negeri sipil (PNS) DKI agar menjadi pemerhati warga miskin.

Apabila ada warga miskin, yang anaknya kesulitan sekolah atau menebus ijazah, Dharma Wanita diharapkan bisa turun langsung dan membantu kesulitan mereka.

Disamping KJP, Basuki juga Dharma Wanita membantu seluruh warga Jakarta untuk bisa memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan maupun ketenagakerjaan.

“Saya ingin ibu-ibu bantu perekonomian kita. Semua orang di Jakarta harus punya ladang usaha. Tolong juga bantu masyarakat dorong ke puskesmas untuk memeriksa kesehatan gigi, karena masyarakat kita ini punya masalah kesehatan gigi,” pungkasnya.

Dalam acara pembukaan Musda ke-III tersebut, turut hadir pula istri Basuki, Veronica Tan selaku penasihat Dharma Wanita, Ketua Dharma Wanita Pusat WIen Ritola Tasmaya, Ketua Dharma Wanita DKI Rusmiati Saefullah, serta beberapa jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, seperti Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Agus Bambang Setiowidodo dan Kepala Dinas Kelauta dan Pertanian Darjamuni Taseda. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

 

4 COMMENTS

  1. kemaren liat 2 org wanita, mengatasnamakan kelurahan setempat, minta restoran padang yg kecil, partisipasi buat pencegahan DBD, nyumbang.
    Dikasih kwitansi dgn stempel yg kagak jelas, alamat ga ada, no telp pun tdk.
    Saya ajarin pemilik resto, foto orangnya, minta identitas jelas lain kali.
    99% yakin, ini tipu2…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here