Basuki Minta Perawat Kelas III Layani Pasien dengan Baik

1
112

Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI)‎ melakukan perjanjian kesepakatan kerjasama terkait penanganan kesehatan.

Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Agung, Rabu (16/9). Adapun pokok kerjasama yang dijalin mencakup beberapa hal, seperti penanganan kesehatan, korban bencana kebakaran hingga penertiban hewan liar.

‎Penandatangan nota kesepakatan yang disertai jamuan makan malam gubernur bagi peserta Konferensi Perawat Internasional ke-5 ini dihadiri Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Bayu Meghantara, Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi Priharto, dan Dekan Fakultas‎ Ilmu Keperawatan UI Djunaiti Sahar.

“Salah satu yang mau saya dorong, perawat itu setara dengan dokter. Seperti di Amerika, kalau orang sakit itu tidak perlu ke dokter, tapi panggil perawat datang ke rumah,” kata Basuki.

Basuki berharap, para perawat di ibu kota, khususnya di ruang rawat inap kelas III dapat melayani warga yang sakit dengan baik dan tidak memasang raut muka cemberut. ‎Bila perawat bisa bekerja dengan hati, dalam melayani masyarakat mereka tak akan merasakan lelah bekerja.

“Di agama Islam juga sudah diajarkan. Kalau para perawat punya hati melayani‎ seperti itu, mereka tidak pernah capek dan cemberut. Saya kira ini kunci sukses,” terang Basuki.

Menurut Basuki, saat ini Pemprov DKI terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga di ibu kota dengan membangun rumah sakit tipe D di wilayah kecamatan dan klinik kesehatan di rumah susun dan pasar.

“Kami‎ juga punya sekolah perawat di Cikeas. Tahun depan kita akan membangun 200 asrama. Kita mau anak-anak tidak mampu tinggal belajar belajar di situ,” tandas Basuki. [Beritajakarta]

1 COMMENT

  1. yg terpenting latihan mentalnya boss, jika ada perawat nyuntiknya agak nyelekit, tapi atitude nya ramah, empati, penuh perhatian sampai hal kecil, melayani orang lain seperti untuk kepentingan diri sendiri, tidak menghitung keringatnya berapa rupiah per tetesnya; . . . . kalau saya perlu disuntik, saya akan pilih dia. suntikan “nyelekit” nya akan terasa nyaman, saya percaya !!! dan hati saya akan dipenuhi terima kasih yg membebaskan, serta yang sungguh memberi efek menyembuhkan. bak anak disentuh, diusap ibunya. . . .
    .
    salam,

    nb. di semarang ada rs elizabeth dng akademi keperawatannya. boleh dilihat n dibandingkan. ini karena saya cuma tahu itu. bukan berarti dia satu-satunya!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here