Ahok – Guna menambah daya tarik kegiatan Wisata Balai Kota di Balai Kota DKI pada Sabtu (19/9) dan Minggu (20/9), Pemerinta Provinsi (Pemprov) DKI akan menggelar penayangan film.
Ruang Balai Agung akan disulap menjadi ruang bioskop. Hanya saja, Pemprov DKI masih merahasiakan judul film yang akan ditayangkan mulai Sabtu besok.
Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Dharmawan membenarkan dalam kegiatan Wisata Balai Kota besok, pihaknya akan mengelar nonton bersama atau Bioskop Balai Kota di Balai Agung. Rencananya, Bioskop Balai Kota akan digelar pada pukul 13.00 WIB dan 15.00 WIB.
“Betul, kami akan menggelar acara nonton bareng. Persiapannya sudah kami lakukan, seperti layar, kamera hingga sound system,” kata Agustino di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (18/9).
Untuk acara nonton bersama kali ini, pihaknya menggandeng salah satu production house (PH) di Indonesia, yaitu Starvision. “Ini kami lakukan untuk menarik lebih banyak pengujung ke kegiatan Wisata Balai Kota,” ujarnya.
Nantinya, pengunjung yang datang dan ingin menonton bisa langsung datang ke Balai Agung pada jam yang telah ditentukan. Mereka akan nonton dengan duduk di lantai. Sedangkan untuk kaum ibu yang membawa anak dan penyandang disabilitas akan diberikan tempat khusus.
“Nanti, orangtua akan kami siapkan bangkunya. Ibu yang bawa anak kecil dan yang disabel juga kami siapkan tempat khusus. Tetapi yang lainnya duduk di bawah, biar lebih akrab kalau duduk di lantai. Jadi enggak pakai bangku,” jelasnya.
Mengantisipasi banyak pengunjung di bioskop tersebut, pihaknya akan menambah jumlah personel Pamdal di dalam bioskop. Ini untuk mengantisipasi terjadi kehilangan barang berharga saat menonton. [Beritasatu.com]
Uenak tenan…
Gubernur yang mengayomi dan membuka segalanya untuk kebahagiaan dan sukacita penduduknya, kalau ada yang tidak memilihnya untuk 2017 memang kebingungan juga. Mak jleeb.
Mengucapkan safe flight untuk Pak Gub dan team datang di Rotterdam, moga sungguh teralisir bukan hanya studi saja dan secepatnya. Fight on it Bung! Tolong yakinkan Bu Susi tetapi saya kira beliau sudah melihat di media tentang tema ini, sekalipun demikian, convince her. Kalau JKT jadi reklamasi seperti ini keren banget, biar bagus JKT tidak selalu seperti gembel gitu loh.
http://www.dutchwatersector.com/news-events/news/15110-jakarta-administration-to-cooperate-with-rotterdam-in-reclamation-project.html
Saya rasa Pak Ahok tidak perlu komentar lebih lanjut mengenai tanggapan Bu Susi. Bu Susi adalah bawahan presiden dan jika beliau tidak setuju harusnya sampaikan itu ke atasan beliau (Pak Jokowi) untuk membuat Keputusan Presiden (Keppres) yang mencabut Keppres sebelumnya.
Pak Ahok tinggal menjalankan saja berdasarkan peraturan yang berlaku. Maju terus Pak Ahok!