Ahok – Alumni Abang None (Abnon) Jakarta akan menggelar sandiwara Betawi. Rencananya acara akan berlangsung pada tanggal 24-25 Oktober mendatang di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kali ini tema yang diangkat yakni mengenai silat Betawi.
Ketua Panitia Sandiwara Betawi, Maudy Koesnaedi mengatakan, selama sembilan bulan, pihaknya telah menyiapkan sandiwara ini. Ada sebanyak 30 Abnon yang mengikuti sandiwara ini.
“Kami akan menyelenggarakan pementasan sandiwara Betawi berjudul Jawara Langgam Hati Dari Marunda,” kata Maudy di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/10).
Mantan None Jakarta 1993 ini menambahkan, seluruh pemeran merupakan Abnon dari berbagai wilayah dan tahun. Sandiwara ini, merupakan kesembilan kalinya diadakan.
“Tahun ini temanya silat Betawi, ada tiga aliran silat yang kita angkat, yaitu sabeni Tanah Abang, harimau belut putih, dan pusaka Jakarta. Kita ambil dari legenda Betawi yaitu Mirah Gadis Marunda,” ujar Maudy.
Maudy menuturkan, nantinya pertunjukan akan dipentaskan sebanyak empat kali. Warga bisa menonton dengan membeli tiket dengan harga terjangkau. Harga tiketnya yakni Rp 175 ribu, Rp 275 ribu, dan Rp 375 ribu.
“Kita nggak berani jual mahal. Kita ingin semua anak muda bisa beli dan nonton,” harap Maudy.
Penyelenggaraan sandiwara ini memiliki tujuan untuk melestarikan budaya Betawi. Sekaligus bisa mengenalkan budaya Betawi kepada generasi muda. “Visi misinya untuk melestarikan dan mengenalkan seni budaya Betawi pada anak muda. Tiap tahunnya kami mengangkat tema yang berbada, yang bisa kita kemas dalam bentuk pertunjukan,” tandasnya. [Beritajakarta]
Harga segitu kemahalan pak.
Buat makan saja susah apalagi buat nonton dagelan yang tidak lucu harus bayar rp175.000 – rp375.000.
Kalo bisa harganya maksimal rp5.000 – rp10.000 saja atau bahkan kalo bisa digratiskan saja.
ada bagusnya komedi ini digelar di pemprov dengan gratis,semua tiket ditanggung pemprov,guna untuk tontonan gratis dan menghidupkan gaya betawi seutuhnya
Turis tiongkok lebh banyak ke Thailand dan Malaysia, klo ke indonesia sering diperas oknum imigrasi dan bea cukai teutama yg baru pertama kali datang dan ga bisa bhsa inggris. Flight dri tiongkok lbh bnyak tiba pada mlam hari jam 10 ke atas, jdi bandra sdh sepi makanya sering diperas, sya sering dengar dri teknisi2 yg saya layani sbg translator…