Dprd dimana mana sama aja pak Ahok, nga peduli itu dprd dki jkt, bekasi dll daerah itu lembaga tikus2 koruptor semua bersarang di dlmnya, puncaknya di dpr pusat. Negara ini sebenarnya dr awal pendirian sdh gagal besar gara2 ada lembaga ini, kl dr dulu lembaga ini tdk pernah ada rakyat Indonesia setidaknya sdh jauh lbh makmur dan maju daripada sekarang ini. Jgnkan jd fungsi pengawasan lembaga eksekutif, justru lembaga legislatif ini hrs diawasi rakyat n KPK, edan benar yg menjalankan fungsi pengawasan justru yg hrs diawasi seumpama maling teriak maling. Kl bs mahkamah agung segera bubarkan lembaga dpr/d ini yg penting ada transparansi dr pemerintah dan rakyat sendiri yg mengawasi jlnnya pemerintahan.
kalau sinyalemen anda benar bro, saya cenderung setuju dng anda dalam hal ini, faktanya para anggotanya bisa ada n masuk ke lembaga n bercokol disitu lengkap dng ke “konyolan” nya, pintu masuknya apa ???? independen ??? jalur pribadi ? swasta ? . . . . ya disitulah masalahnya, n layak di revolusi mentalnya n di-sapu-2 . . . .
.
lembaganya sih menurut saya, karena adalah pengejawantahan kuasa rakyat, ya jadinya penting untuk ada !!!
.
hal masuk ke dalamnya dng atas nama rakyat padahal tidak, kamuflase doang, utk sebesar-besarnya nimbun kuasa, materi, tanpa peduli kepentingan rakyat, itulah masalahnya.
.
jadi cerdaslah para wni, jangan pilih jajan di warung yang gantung paha kambing tapi jualnya sate gule anjing !!!!
.
kalau lembaga itu sudah tidak abal-abal isinya, melainkan wakil kepentingan rakyat beneran, maka dijamin, jayalah negara ini. . . . anda, para wni yang menentukan lho . . . . jangan lagi pura-2 kagak dosa kalau sembarang pilih lho . . .
.
salam,
here’s interesting fact about waste treatment in Sweden: In 2012, 2,270,000 tonnes of household waste was burnt, and that way turned into energy. The first incineration plant was set up in Stockholm in 1904.The 32 plants in Sweden today produce heat for 810,000 households and electricity for 250,000 private houses.
Heavy metal emissions have been reduced by 99 per cent since 1985, even though Sweden emits three times more waste today.
yg bodoh itu rakyat bekasi mau memilih anggota dprd bekasi yg korup dan membela pt gondang tua dapat pemasukan dari uang sampah dki dari pada masuk apbd bekasi untuk kesejahteraan rakyat bekasi, silahkan rakyat bekasi usut tuntas anggota dprd bekasi yg korup
Dprd dimana mana sama aja pak Ahok, nga peduli itu dprd dki jkt, bekasi dll daerah itu lembaga tikus2 koruptor semua bersarang di dlmnya, puncaknya di dpr pusat. Negara ini sebenarnya dr awal pendirian sdh gagal besar gara2 ada lembaga ini, kl dr dulu lembaga ini tdk pernah ada rakyat Indonesia setidaknya sdh jauh lbh makmur dan maju daripada sekarang ini. Jgnkan jd fungsi pengawasan lembaga eksekutif, justru lembaga legislatif ini hrs diawasi rakyat n KPK, edan benar yg menjalankan fungsi pengawasan justru yg hrs diawasi seumpama maling teriak maling. Kl bs mahkamah agung segera bubarkan lembaga dpr/d ini yg penting ada transparansi dr pemerintah dan rakyat sendiri yg mengawasi jlnnya pemerintahan.
kalau sinyalemen anda benar bro, saya cenderung setuju dng anda dalam hal ini, faktanya para anggotanya bisa ada n masuk ke lembaga n bercokol disitu lengkap dng ke “konyolan” nya, pintu masuknya apa ???? independen ??? jalur pribadi ? swasta ? . . . . ya disitulah masalahnya, n layak di revolusi mentalnya n di-sapu-2 . . . .
.
lembaganya sih menurut saya, karena adalah pengejawantahan kuasa rakyat, ya jadinya penting untuk ada !!!
.
hal masuk ke dalamnya dng atas nama rakyat padahal tidak, kamuflase doang, utk sebesar-besarnya nimbun kuasa, materi, tanpa peduli kepentingan rakyat, itulah masalahnya.
.
jadi cerdaslah para wni, jangan pilih jajan di warung yang gantung paha kambing tapi jualnya sate gule anjing !!!!
.
kalau lembaga itu sudah tidak abal-abal isinya, melainkan wakil kepentingan rakyat beneran, maka dijamin, jayalah negara ini. . . . anda, para wni yang menentukan lho . . . . jangan lagi pura-2 kagak dosa kalau sembarang pilih lho . . .
.
salam,
here’s interesting fact about waste treatment in Sweden: In 2012, 2,270,000 tonnes of household waste was burnt, and that way turned into energy. The first incineration plant was set up in Stockholm in 1904.The 32 plants in Sweden today produce heat for 810,000 households and electricity for 250,000 private houses.
Heavy metal emissions have been reduced by 99 per cent since 1985, even though Sweden emits three times more waste today.
yg bodoh itu rakyat bekasi mau memilih anggota dprd bekasi yg korup dan membela pt gondang tua dapat pemasukan dari uang sampah dki dari pada masuk apbd bekasi untuk kesejahteraan rakyat bekasi, silahkan rakyat bekasi usut tuntas anggota dprd bekasi yg korup