Februari 2016, DKI Baru Bisa Putus Kontrak PT GTJ

2
148

Ahok – Pengambil alihan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi dari PT Godang Tua Jaya baru bisa dilakukan pada Februari 2016. Sebab membutuhkan waktu selama 105 hari untuk proses pemberian surat peringatan (SP) 1 hingga SP 3.

“Kami juga putusnya (kontrak) baru bisa Februari (2016), ya karena SP 1, SP 2 dan SP 3 kan perlu waktu 105 hari,” ujar Basuki Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/11).

Basuki memastikan akan mengambil alih sendiri pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang, setelah putus kontrak dengan PT GTJ. “Kami ambil alih kerja sendiri. Lebih mudah,” ucapnya.

Menurut Basuki, proses ambil alih pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang lebih mudah. Lantaran lahan yang digunakan adalah milik Pemprov DKI Jakarta. “Ini lebih mudah, karena lahan milik DKI, sudah sertifikat. Kalau tanahnya bukan milik DKI, itu yang masalah,” katanya.

Salah satu, alasan putus kontrak pengelolaan sampah, lantaran PT GTJ melakukan wanprestasi. Mereka tidak membangun fasilitas dengan nilai investasi sebesar Rp 700 miliar hingga saat ini. Padahal dalam perjanjian, mereka seharusnya telah membangun pada tahun 2011.

Alasan lainnya yakni, lantaran adendum kontrak hanya dilakukan dengan Kepala Dinas. Padahal pada perjanjian awal, kontrak ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta. Tidak hanya itu, berdasarkan temuan dari BPK, PT GTJ melakukan kecurangan terkait dengan timbangan mobil sampah. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. SUPER HEBAT!!!
    Di level bawah Pak Ahok melawan MAFIA SAMPAH + MAFIA DPRD.
    Di level atas Pak Jokowi melawan MAFIA MIGAS yg dikomandani Mr. Muhammad Riza Chalid + MAFIA DPR. Tidak heran MR menumpang PDIP dan parpol lainnya utk menyingkirkan bu Rini Soemarno.
    Rupanya Mafia negara kita lebih jago dari Mafia Itali.
    Ibu Susi saja bilang, dinegara kita ini, MALING saja bisa nuntut negara!!! 4 PT pencuri ikan yg SIUPnya dibekukan, metuntut bu Susi via PTUN. Mafia-mafia ini sudah mengkader anggota anggotanya menjadi HAKIM-HAKIM. Smg Pak Jokowi, Pak Ahok, bu Susi dan pemimpin bersih lainnya menjadi pemicu semangat Indonesia bersih-bersih.

  2. Mesti nya hakim, jaksa dan polisi, yg namanya koruptor, harus dijebloskan ke bui, jangan main” lagi…oknum yg meringankan atau ikut membebaskan harusnya dipecat…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here