Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sejak Rabu (18/11) lalu melakukan penyisiran Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
Selama penyisian, beberapa kegiatan berhasil diefisiensi, baik dikurangi maupun dihilangkan. Basuki yakin dengan penyisiran yang dilakukan bisa menghemat anggaran hingga Rp 1 triliun.
“Saya yakin dengan penyisiran ini saya bisa dapat Rp 1 triliun,” kata Basuki saat melakukan penyisiran KUA-PPAS 2016, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (21/11) malam.
Basuki menyebut anggaran di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berhasil diefisiensi hingga Rp 400 miliar. Kemudian di Dinas Kebersihan sebesar Rp 100 miliar. “Belum lagi di Dinas Pendidikan dan Dinas Tata Air. Banyak anggaran yang tidak masuk akal,” ucapnya.
Di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Basuki memangkas berbagai kegiatan festival. Pasalnya setiap kegiatan festival dianggarkan hingga Rp 10 miliar.
Selain itu, disetiap dinas Basuki mengalokasikan anggaran untuk pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) hanya berkisar Rp 50-70 juta. Basuki mengaku sengaja melakukan penghematan untuk ATK. Sebab setiap tahunnya anggaran untuk pengadaan ATK mencapai Rp 487 miliar. Anggaran sebesar itu menurutnya setara dengan beberapa APBD kota atau kabupaten di Indonesia. [Beritajakarta]
saran saya dinas pendidikan, dinas pariwisata, dinas energi, dinas tata air perlu dievaluasi kalo dinas pertamanan kasih kesempatan 1x lagi