Ahok – Banyaknya operator yang menggali utilitas dan tidak bertanggung jawab atas perbaikannya, menyebabkan banyak trotoar di Ibukota yang mengalami kerusakan.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkirim surat ke Polda Metro Jaya untuk memidanakan perusak trotoar tersebut.
“Banyak galian di trotoar, tapi kami nggak bisa ngapa-ngapain. Sekarang sedang tulis surat untuk dipidanakan,” kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/11).
Dikatakan Basuki, dengan cara ini diharapkan bisa membuat jera operator utilitas yang sering menggali dan tidak memperbaiki kembali trotoar seperti semula. “Kami akan lapor polisi, dengan tuduhan perusakan fasilitas umum,” ucapnya.
Ke depan untuk perbaikan trotoar akan melalui e-katalog di Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP). Sehingga tidak memerukan lagi lelang dalam perbaikannya. “Kami sedang dorong masuk ke LKPP juga, sekarang sedang menunggu RKPP (Rencana Kerja Pemerintah Daerah),” ujarnya.
Basuki mengaku jika sudah masuk e-katalog maka perbaikan trotoar bisa lebih cepat. Ke depan pembangunan trotoar akan menggunakan konsep true great yakni trotoar yang menyerap air. Konsep tersebut baru diterapkan di kawasan Mampang Prapatan sepanjang 100 meter. [Beritajakarta]
PakGub masih ingat waktu kunjungan ke menhub Pak Jonan mengingatkan bagaimana harus memilih operator. Ini pekerjaan yang mekanis sekali ya jadi agar tidak jemu dan kemudian destruktif memang itu sebaiknya orang yang suka pekerjaan operator.
Tetapi secara keseluruhan setiap orang yang bekerja itu harus memiliki yang disebut Arbeitsmoral=moral kerja yang baik sehingga semua pekerjaannya itu dijalankan dengan ya itu sepenuh hati, dengan motivasi baik, sehingga baik dan optima. Nah bagaimana mendapatkan moral kerja yang baik ini? Tkdak semua bangsa memiliki moral kerja yang baik dan tinggi.
Saya baru selesai melihat rapat Bina Marga yang sedang disisir seluruh anggarannya dan Pak Yusmada ini orang yang digadang-gadangkan PakGub. Mengapa pada bagian akhir video ini PakGub bukannya mendengarkan paparan Pak Yusmada tetapi hanyut berbicara dengan Pak Heru kedengarannya bpk disebut-sebut lalu PakGub nimbrung dengan: kalau punya Gubernur yang suka ribut. Kan sepertinya tidak sopan kepada Pak Yusmada, memberikan paparan dan PakGub berbicara dengan Pak Heru, kan belum selesai, ini sering terjadi. Have some consideration PakGub only good for you!