Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencopot Kepala Inspektorat Lasro Marbun dan Kepala BPLHD Andi Baso. Keduanya diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi Uninterruptible Power Supply (UPS) dan scanner.
Menurut dia, pertimbangan itu diambil setelah selesai menjalani pemeriksaan di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ahok tak mau dianggap melindungi pejabat yang terindikasi korupsi.
“Kemarin waktu saya diperiksa BPK ada kecenderungan berpikir saya memberikan jabatan ke mereka karena saya takut. Seolah-olah saya melindungi mereka. Jadi, kalau saya terlibat kan meski kasih jabatan nih. Makanya sekarang saya mau buktikan hari ini. Saya copot aja,” tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Dengan begitu, lanjut dia, penegak hukum bisa leluasa mendalami kasus korupsi tersebut. Termasuk hal-hal yang akan disampaikan kedua pejabat saat diperiksa.
“Saya mau lihat nyanyi enggak dia. Jadi saya copot biar nanti Bareskrim, BPK periksa,” lanjut Ahok. [Liputan6.com]
Pakgub bukannya Pak Lasro itu sosok yang Pak banggakan. Tetapi mengapa ya Inspektorat ini sepertinya mengkhianati atasannya sendiri. Ini maksudnya bagaimana ya, apa mau ada perebutan kekuasaan, juga pinter2 licik orangnya, sudah begitu Inspektor satu ini selalu shalat apa2 mau shalat dulu. Bingung.
Langkah pak ahok uda benar kalo emang bersih dan tidak bersalah bisa diangkat lagi yang penting waktu akan membuktikan, kasih sengsara dikit gpp kalo emang gak bersalah ntar angkat lagi ya pak.
iya, pak lasro sepertinya baik, jika tidak bersalah, mohon pak ahok utk angkat lagi beliau
Saya setuju Koh Ahok. kalau bersih kenapa harus risih. Hajar saja para penjahat berseragam, wakil dhewan, dlsbnya , bongkar semua permainan dan persekongkolan jahat di republik ini. jijik melihatnya dan Koh Ahok punya kuasa melawannya !!!
BPK berani gak mencopot ketua BPK DKI yg menyalahgunakan wewenangnnya seperti langkah pak ahok mencopot yg gak becus, pasti jawabannya 1000% tidak berani