Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyarankan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membuat rel layang. Ini sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kecelakaan di perlintasan sebidang.
“Kamu mau bikin underpass atau apapun nggak ada guna. Makanya kami usul dari dulu kepada PT KAI, kereta api yang naik ke atas,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/12).
Selain itu, lanjut Basuki, banyaknya kecelakaan di perlintasan sebidang karena masih kurangnya kesadaran masyarakat. Banyak pengguna jalan sering menerobos palang perlintasan rel kereta, bahkan melawan arah.
“Kalau bangun underpass dan fly over, nggak akan pernah selesai. Karena orang Jakarta maunya nerobos melulu,” tandasnya.
Seperti diketahui kecelakaan terjadi antara Kereta Rel Listrik (KRL) dengan Metromini B 80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima di perlintasan kereta Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12). Sebanyak 18 orang tewas akibat kejadian tersebut. [Beritajakarta]
PALANG PINTU PELINTASAN KA AJA YG ENTE BENERIN…JANGAN USUL YG JAUH2 DULU….JANGAN KEBANYAKAN OMDO…
KA sebaikknya dilayang atau dibawah tanah.
NEGARA LAIN JG SEPERTI ITU>
tidak ada pilihan.
selama ini kita salah. bangun terus jalan layang mobil.
tidak ada gunanya tetap aja ada jalan sebidang tanah.
Setuju bangetttt, dari dulu seluruh jalan kereta (REL) harusnya underground atau layang sehingga tidak bersinggungan dengan mobil maupun penyebrangan manusia. Untuk yang di Bintaro Permai sebaiknya dipikirkan solusi terbaiknya, yakni dengan jalan kereta Layang, bukan dengan Jalan Layang seperti yang sedang direncanakan…