(1)PakGub sungguh satu figur yang tidak memiliki vested interest, jadi dia tidak takut kehilangan posisinya, pokoknya kerja terus sampai selesai kontrak kerja yo. Kan sudah dikatakan petahana itu kampagnenya ya setiap hari dari karyanya gitu loh wartawan muda. Gub ini juga tidak takut kalau ada pesaing makin banyak makin baik ini sangat fair belum pernah terjadi.Engga ngefek lah istilah ayahnya Adian.
Pak Gub bukan hanya every day one step forward, tetapi juga figur yang innovative dan avangard, sekalipun demikian dia juga mengetahui dan mengakui bahwa dukungan kerja dari stafnya sangat penting untuk bisa berhasil.
(2) Bahwa stigma PNS itu selalu buruk tukang nilep dan koruptor itu sampai sekarang dan PakGub pun demikian pemikirannya setidaknya sebelum jadi Gub. Yang penting disini adalah bahwa “kondisi birokrasi membaik” ini tidak akan sampai kalau tidak datang tukang sikat yang membersihkan gudang dan menyortirnya habis-habisan, percaya! Jadi kalau sekarang sampai bisa terjadi bahwa ada reformasi tuntas dalam birokrasi PNS DKI itu semuanya pejabat pemprov DKI dan rakyat JKT harus berterimakasih kepada orang yang kasar ini, yang berang tanpa henti ini dan kafir dan cina pisan! Juga Pak Sekda, tanpa Cina satu ini Anda engga jadi Sekda loh, percaya! PakGub bekerja dengan memberikan trust kepada orang dan sikap yang rekonsiliatif sekaligus transparan.
Kalau kepalanya lurus bawahannya (pasti) akan demikian, dan level ini tidak akan tercapai seandainya si Foke atau Nachrowi yang menjadi pimpinan. Revolusi mental dijalankan dan PakGub akan menjalankan dengan mengatakan atau tidak apa yang dicanangkan Pak Jokowi ini sudah janjinya. Keep going every1.
(3)Polisi, siapa mau percaya polisi? Betulkah polisi ada dibelakang FPI seperti analisa Ariel Heryanto (ANU Canberra)? Polisi itu seperti bias, mengapa Pak Jokowi tidak bertindak? Dan apa PakGub tidak tahu hal ini? Bagaimana Pak Kapolda ini orang pinter loh?
(4)Jadi PakGub hari ini ketemuan lagi dengan “teman lama” Pak Alius oh ha Stadium, every1, ini rivalnya si tukang gaduh nan bu(w)as yang mau menyediakan buaya untuk para pengedar narkoba dan yang tidak diterima oleh Pak Jokowi yang lembut,tetapi untuk death penalty, bingung 🙁
(5)Mengapa semua sekarang digratiskan, itu siapa yang bayar nantinya, apa PakGub sudah menghitungnya, sekolah gratis, kesehatan gratis, tinggal di rusun gratis, rptra gratis, naik bispun gratis gilak, engga salah PakGub awas loh tekor Anda masuk bui!
(6)Kompak kebut sampai 1Juta, kawal terus, keep up the hard work every1.
(1)PakGub sungguh satu figur yang tidak memiliki vested interest, jadi dia tidak takut kehilangan posisinya, pokoknya kerja terus sampai selesai kontrak kerja yo. Kan sudah dikatakan petahana itu kampagnenya ya setiap hari dari karyanya gitu loh wartawan muda. Gub ini juga tidak takut kalau ada pesaing makin banyak makin baik ini sangat fair belum pernah terjadi.Engga ngefek lah istilah ayahnya Adian.
Pak Gub bukan hanya every day one step forward, tetapi juga figur yang innovative dan avangard, sekalipun demikian dia juga mengetahui dan mengakui bahwa dukungan kerja dari stafnya sangat penting untuk bisa berhasil.
(2) Bahwa stigma PNS itu selalu buruk tukang nilep dan koruptor itu sampai sekarang dan PakGub pun demikian pemikirannya setidaknya sebelum jadi Gub. Yang penting disini adalah bahwa “kondisi birokrasi membaik” ini tidak akan sampai kalau tidak datang tukang sikat yang membersihkan gudang dan menyortirnya habis-habisan, percaya! Jadi kalau sekarang sampai bisa terjadi bahwa ada reformasi tuntas dalam birokrasi PNS DKI itu semuanya pejabat pemprov DKI dan rakyat JKT harus berterimakasih kepada orang yang kasar ini, yang berang tanpa henti ini dan kafir dan cina pisan! Juga Pak Sekda, tanpa Cina satu ini Anda engga jadi Sekda loh, percaya! PakGub bekerja dengan memberikan trust kepada orang dan sikap yang rekonsiliatif sekaligus transparan.
Kalau kepalanya lurus bawahannya (pasti) akan demikian, dan level ini tidak akan tercapai seandainya si Foke atau Nachrowi yang menjadi pimpinan. Revolusi mental dijalankan dan PakGub akan menjalankan dengan mengatakan atau tidak apa yang dicanangkan Pak Jokowi ini sudah janjinya. Keep going every1.
(3)Polisi, siapa mau percaya polisi? Betulkah polisi ada dibelakang FPI seperti analisa Ariel Heryanto (ANU Canberra)? Polisi itu seperti bias, mengapa Pak Jokowi tidak bertindak? Dan apa PakGub tidak tahu hal ini? Bagaimana Pak Kapolda ini orang pinter loh?
(4)Jadi PakGub hari ini ketemuan lagi dengan “teman lama” Pak Alius oh ha Stadium, every1, ini rivalnya si tukang gaduh nan bu(w)as yang mau menyediakan buaya untuk para pengedar narkoba dan yang tidak diterima oleh Pak Jokowi yang lembut,tetapi untuk death penalty, bingung 🙁
(5)Mengapa semua sekarang digratiskan, itu siapa yang bayar nantinya, apa PakGub sudah menghitungnya, sekolah gratis, kesehatan gratis, tinggal di rusun gratis, rptra gratis, naik bispun gratis gilak, engga salah PakGub awas loh tekor Anda masuk bui!
(6)Kompak kebut sampai 1Juta, kawal terus, keep up the hard work every1.