“Kami Alokasikan Anggaran Besar-besaran untuk Pekerjaan Umum”

3
191

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memfokuskan alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2016 untuk program-program di bidang pekerjaan umum yang menjadi bidang kerja Dinas Tata Air dan Dinas Bina Marga.

“Kami besar-besaran untuk PU, termasuk (membangun dan memperbaiki) trotoar karena trotoar di Jakarta hampir 60 persen lebih itu rusak,” kata Basuki di Balai Kota, Senin (4/1/2016).

Selain itu, APBD 2016 diprioritaskan untuk belanja transportasi atau pengadaan bus.

Selanjutnya untuk pembangunan rusun, pembelian lahan, serta pembangunan jalan.

Adapun alokasi APBD 2016 untuk bidang pekerjaan umum mencapai 30,5 persen. Sementara itu, alokasi untuk anggaran kesehatan kurang lebih 18,5 persen APBD.

Kemudian 13,2 persen APBD dialokasikan untuk perumahan, dan 10,1 persen-nya lagi untuk pendidikan.

“Ini sekarang lagi dibahas di rapim (rapat pimpinan). Evaluasi Kemendagri sudah dibalikin ke kami,” kata Basuki.

Meski demikian, Basuki belum mengetahui bagian mana dari APBD yang dikoreksi Kemendagri.

Menurut dia, Kemendagri biasanya mengoreksi bagian kegiatan yang dialokasikan anggarannya dalam APBD.

“Sudah enggak perlu ketok palu, langsung bisa dipakai (APBD-nya). Kami juga enggak kena sanksi selama ikuti syaratnya kok,” ujar Basuki.

DPRD DKI Jakarta mengesahkan Perda RAPBD DKI 2016 senilai Rp 66,3 triliun pada 23 Desember 2015 lalu.

Jumlah pendapatan dalam APBD DKI 2016 adalah Rp 58,2 triliun. Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun sebelumnya adalah Rp 7,9 triliun.

Sementara itu, alokasi belanja langsung dan tidak langsung dalam APBD 2016 tersebut mencapai Rp 59 triliun. [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. prioritas trotoar di jalan protokol, daerah yang akan dilalui MRT, LRT, dan halte bus. berdasarkan intensitas penggunaan. konsep pak Ahok sudah bagus seperti di Orchard road. mudah-mudahan kali ini bisa dapat bahan yang bagus, ‘durable’,tahan lama.

  2. Perbaiki trotoar/ttp got dipasang.Ini lbh penting dr pada pinggir trotoar yg selalu diganti. Ckp diplester aja. Saluran air tiap jarak tertentu digali lbh dlm(ditampung kotoran/pasir) hingga petugas tdk perlu membersihkan semua saluran. Hemat tenaga/biaya. Sy saluut dgn adanya tim kebersihan, tp kerjanya msh kurang effektif. Perlu evaluasi lg. Coret2/iklan dinding perlu dibuat aturan. Semoga Jkt menjd kota yg bersih/rapi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here