Ahok Berharap Jakarta Smart City Bantu Dirinya Pantau Lurah Ngeyel

3
171


Ahok – Gubernur DKI Jakarta memantau Jakarta Smart City Lounge yang merupakan fasilitas untuk mendukung implementasi Jakarta Smart City.

Tanpa dijadwalkan pria yang akrab disapa Ahok mendatangi Jakarta Smart City Lounge yang berada di gedung Blok B, lantai 3, Balai Kota, Jakarta.

Mengenakan batik lengan panjang, Ahok didampingi ajudan dan stafnya melihat langsung fasilitas pendukung Jakarta Smart City.

Ia pun mendapat penjelasan dari Kepala Unit Pengelola Teknis Jakarta Smart City Setiaji .

Di Jakarta Smart City Lounge itu, dilengkapi dengan LED wall dan peralatan teknologi terbaru lainnya.

Ahok mempertanyakan, apa saja yang bisa dilakukan di Jakarta Smart City Lounge, “Bisa lihat soal data anggaran? Kita punya ini, hebatnya apa?” tanya Ahok sambil memegang dagunya ke Setiaji.

Setiaji menjelaskan, di tempat tersebut berkumpul anak muda kreatif.

Mereka bisa membuat aplikasi dan start up untuk mendukung program Jakarta Smart City, semisal aplikasi laporan warga Qlue.

“Misalnya, ada laporan warga di Qlue yang tidak ditindaklanjuti selama lima hari nanti akan muncul alert-nya,” ujar Setiaji menjawab Ahok.

Di dalam ruangan seluas 500 meter persegi ini, Ahok juga meminta ke Setiaji, agar Jakarta Smart City bisa aktif membantunya melaporkan lurah-lurah yang tidak menindaklanjuti laporan warganya.

“Lurah yang ngeyel, bisa dapat laporan dari sini. Kalau yang ngeyel terus, kita pecat,” ucap Ahok.

Dikatakan dia, lurah itu layaknya real estate manager.

“Misal bisa memantau ada genangan di mana saja. Itu harus dipikirin tuh. Yang salurannya mampet juga,” kata Ahok.

Jakarta Smart City Lounge dibagi ke beberapa ruangan diantaranya ruang operasional, ruang pengaduan warga, ruang staf Jakarta Smart City, serta ruangan lainnya.

Soft launching Jakarta Smart City Lounge telah dilakukan pada 28 Desember 2015 lalu.

Sementara peluncuran resminya dijadwalkan pada 22 Juni 2016 mendatang.

Ahok berharap, Jakarta Smart City Lounge dapat digunakan anak-anak muda kreatif untuk melahirkan karyanya, serta berniat membangun kota Jakarta. [Tribunnews.com]

3 COMMENTS

  1. sebaiknya beli “mobile cctv”, jadi pak Ahok/team Command Center bisa pantau ‘realtime’ daerah yang tidak ada cctv untuk ”operasi khusus”

  2. Monas adalah taman lebanggaan kita semua sudah lebih baik sekarang tetapi masaalah sampah masih tidak ada perubahan cobalah datang setiap senin pagi jam 5 sampah di mana 2 demikian juga setiap ada hari libur pasti sampah ada di mana 2 satpol PP harus lebih giat menangkap para pengunjung yang membuang sampah sembarangan bangsa kita masih susah untuk disiplin antri dan buang sampah sembarangan tindak tegas kan sudah ada peraturannya harus ada tindakan nyata agar rakyat di siplin amiiin semoga jakarta tertib aman bersih dan sejahtera segera terwujud

  3. saran saya untuk sampah tolong pak Ahok tugaskan setiap lurah, RT/ RW “WAJIB” buat Bank Sampah saya yakin kalo sampah dihargai dengan uang pasti warga yang buang sampah akan pikir ulang dan Ketahuan buang sampah suruh aja jadi PSSU tanpa di gaji (Sanksi Sosial).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here