Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan kembali melanjutkan sejumlah proyek pembangunan waduk yang terbengkalai pada tahun lalu di tahun 2016 ini. Bersama dengan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga berencana membangun 19 waduk baru di lahan yang sudah dibebaskan.
“Yang terbengkalai, tahun ini kami lanjutkan lagi. Bangun waduk baru juga ada puluhan,” ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/1).
Basuki mengungkapkan, pada 2015 lalu, terhitung ada empat pembangunan waduk yang terbengkalai atau mangkrak pengerjaannya. Keempat waduk tersebut terdiri dari Waduk Marunda Jakarta Utara, Waduk Briegief Jakarta Selatan, Waduk Pondok Ranggon Jakarta Timur dan Waduk Karang Kendal Jakarta Utara.
Mangkraknya pembangunan empat itu disebabkan alat berat milik Dinas Tata Air tidak bekerja maksimal. Bahan bakar alat berat juga ditemukan banyak yang dicuri.
“Alasannya karena ada alat beratnya dicolong, macam-macam alasannya. Ada tanah belum dibebaskan lah. Sekarang ini sudah ganti kepala dinasnya,” tandasnya. [Beritajakarta]
–
Basuki Ingin Pembangunan Waduk dengan Swakelola
Pembangunan waduk di DKI Jakarta pada tahun ini akan ditangani secara swakelola. Ini untuk menghindari terbengkalainya proyek pembangunan waduk seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Mereka (Dinas Tata Air) maunya swasta terus, kami kan maunya swakelola,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/1).
Basuki mengakui ada beberapa pembangunan waduk yang terbengkalai di Jakarta. Hal itu dikarenakan Dinas Tata Air terus meminta agar pembangunan diserahkan kepada swasta. Padahal Dinas Tata Air telah memiliki alat berat sendiri.
“Yang terbengkalai, tahun ini kami lanjutkan lagi,” tandasnya.
Beberapa proyek waduk yang terbengkalai antara lain, Waduk Marunda Jakarta Utara, Waduk Briegief Jakarta Selatan, Waduk Pondok Ranggon Jakarta Timur dan Waduk Karang Kendal Jakarta Utara. Tahun ini direncanakan ada 19 waduk baru juga yang akan dibangun. [Beritajakarta]
Jangan serahkan pembangunan proyek waduk, pembersihan sampah ke swasta, lebih baik copot tuh kepala Dinas, yg ga bisa memanage bawahannya kerja swakelola…
Bikin waduk sudah bagus tp waduk yv sudah ada dimaksimalkan seperti waduk pluit lama amat pekaerjaannya sampai sekarang blm beres2 tolong diperhatikan supaya menjadi contoh utk waduk2 lain …sukses selalu