Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyesal terlambat mengganti pejabat dari rumpun teknis Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Salah satu yang dimaksud ialah Kepala Dinas Tata Air DKI.
Saat ini, Basuki lebih memilih mantan camat dibandingkan pejabat dari rumpun teknis untuk menjadi kepala dinas. Karena mereka dianggap lebih mengerti permasalahan yang terjadi di wilayah.
“Saya kadang-kadang nyeselin di Jakarta ini terlambat pecat orang. Kalau Dinas Tata Air dari awal 2015 atau akhir 2014 sudah ganti model camat, saya kira sudah selesai semua saluran penghubung dan sungai,” ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/2).
Basuki menilai dengan mengganti Kepala Dinas Tata Air oleh mantan camat, maka banjir di Jakarta lebih surut. Karena semua saluran penghubung dikeruk. Bahkan beberapa titik genangan sudah hilang.
“Sekarang di Matraman dan Cawang masih banjir enggak? enggak. Karena semua saluran sudah dikeruk. Dia berani karena dia mantan camat,” kata Basuki.
Beberapa jabatan kepala SKPD saat ini, telah diisi oleh mantan camat. Seperti Kepala Dinas Tata Air, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi, serta Kepala Dinas Kebersihan. Basuki mengatakan lebih mudah meminta mantan camat ketimbang pejabat sebelumnya.
“Kalau Kepala Dinas PU yang dulu wah ngelesnya macam-macam deh. Dengan cara ini saya kira lebih baik. Yang saya sesalin lambat pecat saja. Yang Transjakarta telambat pecat juga saya rasa,” tandasnya. [Beritajakarta]
YA dan kapan Pak Ii Karunia dan Ibu Ratna itu diganti, setiap rapim berang kemana2 Gubernurnya. Juga Anda melakukan pembiaran PakGub! Kadang kasihan melihat Pak Ii Senin lalu dilabrak sedemikian, tetapi 3 tahun cctv tidak berjalan terus ada bom lagi di Sarinah juga tidak jalan cctvnya, crazy, sack out PakGub no excuse sudah, bagaimana sih. Marah sampai sedemikian tidak ada perubahan. PakGub ini serba terlambat tetapi maunya cepat cepat kalau bisa sudah minggu lalu jadi, kok jadi kontradiktiv sendiri, ayo PakGub jangan Omdo! Bingung!
Kamu yg omdo, goblok…
Di KCM dan di twitter Governor Ahok ada berita pujian yang diberikan penduduk JKT kepada Gub tetapi tidak kepada Kadis Tata air atau Kadis kebersihan. Jangan lupa Gub banyak memuji keduanya dalam arahan2 maupun rapim tau BPKRD, juga BTPST Pak Edi banyak mendapat pujian. Yang penting atas bukan hanya berang2an tetapi juga sudah sangat memuji.
Pak GUB, bawahan yg rajin kerja dan bagus kasih apresiasi dan penghargaan walaupun memang itu kewajiban kerja nya. trima kasih, Salam GO JB