Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin agar masyarakat Jakarta bisa sering mengkonsumsi daging sapi. Dia pun mencari solusi di tengah mahalnya harga daging sapi.
Ahok mengatakan, dia tengah merancang agar orang tua bisa membeli daging sapi lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anak-anak mereka. Menurutnya mengkonsumsi daging perlu sebagai pemenuhan gizi.
“Kami sedang rancang program anak-anak pemegang KJP, agar bapaknya-ibunya bisa beli daging seminggu sekali,” kata Ahok saat memberi sambutan peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak Borobudur, di Jl Borobudur, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
Jadi, ke depan orang tua anak pemegang KJP bisa membeli daging. Soalnya, asupan daging dinilai Ahok penting untuk kesehatan masyarakat. Masyarakat pemegang KJP bisa membeli daging dengan harga murah.
“Kami hitung, mudah-mudahan bisa diskon 50 persen (harga daging untuk pemegang KJP),” kata Ahok.
Ahok kini juga sedang berusaha menurunkan harga daging menjadi di bawah Rp 100 ribu. Soal pentingnya konsumsi daging, Ahok teringat seorang dokter dari Belanda di kampungnya, Belitung Timur.
“Kalau di Kampung ada yang sakit, dulu dokter itu selalu bilang harus makan sop daging minimal seminggu sekali,” kata Ahok.
Selain itu, Pemprov DKI juga telah punya alat pemotong hewan dari Jerman. Menurut Ahok, alat itu untuk menjamin keamanan bahan pangan. Selama ini, penjagal hewan di pasar dinilai Ahok tak sabaran sehingga hewan yang dipotong belum sempurna terkucur darahnya namun sudah direbus.
Alat potong dari Jerman itu bisa memotong hewan dan menggantungnya agar darah habis menetes. Setelah itu masuk ke perebusan, dicabut bulunya, dan dikemas agar terhindar dari bakteri.
“Percaya saja, yang memotong orang Islam dan baca Bismillah. Kalau yang motong itu saya ya enggak baca Bismillah, bisa kacau,” kata Ahok berkelakar. [Detik.com]
maju trus pk Ahok