Desain Rusun Tak Ada Parkir Mobil

2
180

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan rumah susun (rusun) di Ibukota memang didesain tidak dilengkapi dengan parkir mobil. Sebab rusun memang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami kan memang rancang rusun nggak buat parkir mobil,” ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/2).

Semula rusun diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan maksimal Rp 2 juta, kemudian ditingkatkan menjadi Rp 5 juta. “Ini memang untuk masyarakat berpenghasilan dibawah Rp 5 juta,” katanya.

Menurut Basuki, rusun yang ada sekarang memang diminati oleh menengah ke atas. Sebab rusun dibangun hingga 16 lantai dan dilengkapi dengan lift.

“Justru kalau dizinkan parkir mobil itu yang menggoda. Kalau pakai lift orang yang menengah ke atas suka kan tinggal. Yang nggak pakai lift saja suka,” tuturnya.

Basuki menegaskan lebih baik menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) di rusun, dibandingkan dengan parkir mobil. Dengan demikian bisa digunakan untuk tempat interaksi warga yang bermukim di rusun tersebut.

“Saya juga nggak mau membangun rusun ada ruangan parkir mobil, rugi. Lebih baik bikin taman, buat anak-anak bemain atau buat pelatihan-pelatihan,” tandasnya. [Beritajakarta]

Basuki Razia Penghuni Rusun Bermobil

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan merazia penghuni rumah susun (rusun) bermobil. Jika kedapatan, pihaknya akan mengusir penghuni rusun tersebut. Rusun hanya diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami akan usir, makanya dilakukan razia seperti ini supaya bisa ketahuan,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/2).

Basuki mengatakan pihaknya sengaja tidak menyediakan lahan parkir di rusun. Tujuannya, agar pemilik mobil tidak betah tinggal di rusun. Menurutnya, jika rusun dilengkapi parkir mobil, berpotensi masyarakat kelas menengah menyogok oknum rusun.

“Kalau ada parkir mobil, kelas menangah tergoda untuk nyogok, nyewa. Nah dengan melakukan razia kami harapkan kelas menengah betul-betul nggak nyaman. Sama kayak apartemen di Jakarta, kalau nggak ada parkir mobil kan kurang laku. Nah sama konsepnya,” tandasnya. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. OmSak mohon tolong sampaikan ini ke Bossnya. Dari arahan ke arahan dari rapim ke rapim heran betul dengan Gub ini, mengancam sudah dari tahun lalu, itu apa masih ada efektifitasnya?! Yang mengikuti dari youtube sudah gerah sendiri. Sudah kehilangan akal sehatkan dan tidak bisa melihatkan Gub ini bahwa si Ratna ini tidak akan bisa berubah dan kecolongan terus dinas ini, ini kan pembiaran, kalau hanya mengancam dan tidak membebastugaskan once forever, perempuan ini dari tanpa jilbab sampai dengan berjilbab hanya terima ancaman.
    Bagaimana ya PakGub ini dari 2 tahun hanya mengancam Dinas Pertanaman, Kominfo, Tatakota, mana respeknya ya kalau begini. Yang mengikuti ini loh sudah lelah mendengarkannya, sepertinya tidak hormat dan tidak mengawal berkata: ternyata Gub ini memble omdo saja tebar mulut, tanpa tindakan dari 2 tahun lalu, setiap rapim bicaranya sama. Bertindak PakGub jangan main ancam2an, mau sampai kapan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here