Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengajak warga Ibukota untuk memanfaatkan aplikasi Qlue. Aplikasi ini juga dinilai sangat membantu dalam menangani keluhan dari masyarakat.
Sebelumnya Basuki menerima pengaduan masyarakat melalui short message service (SMS). Selajutnya SMS dari masyarakat langsung dikirim ke pejabat terkait. Namun sering kali laporan tidak ditanggapi.
“Dulu kalau ada sms pengaduan dari masyarakat, langsung saya forward ke pejabat. Tapi banyak yang tidak ditangapi, saya juga sudah lupa,” ujar Basuki saat menerima perserta lari Jakarta (Qlue Indorunners), di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (13/2).
Dengan adanya Qlue, maka dirinya bisa melihat apakah laporan dari masyarakat sudah ditangani atau belum. Karena terlihat notifikasinya, jika merah belum ditangani, kuning sedang ditangani, dan hijau sudah ditangani.
“Kalau misalnya tiga minggu masih merah berarti belum ditangani, kami pecat lurahnya,” kata Basuki.
Basuki pun mengaku memiliki 13 telepon genggam jenis blackberry. Karena keterbatasan dalam menerima pengaduan masyarakat.
“Dulu saya sampai punya 13 hp, karena kan kalau blackberry terbatas orangnya. Pengaduan masuk banyak banget,” tandasnya. [Beritajakarta]
Pak Ahok memang Gubernur DKI yang mantap.
Seluruh Rakyat Indonesia dari Aceh sampai Papua mendukung bapak Ahok menjadi Presiden RI th 2019 – 2029.
keluhan mengenai polisi cepek di jalan yang meresahkan masyarakat . karena bukan membantu kelancaran lalu lintas malah membikin macet dan bila tidk dikasih uang atau sesuatu mobil kita bisa di gores. kejadian pada tanggal 3 mei 2006 mobil sya di gores oleh seseorang yang berpura pura mengatur lalu lintas ( polisi cepek ) di jalan Cawang Baru Utara Jakarta Timur , pada saat melewati jalan tersebut ada pemuda yang berpura mengatur lalu lintas, pada saat itu saya tidak ada uang receh. jadi saya tidak kasih uang, tiba tiba mobil saya digores dari belakang. saya menghimbau agar di jakarta bebas dari POLISI CEPEK karena meresahkan masyarakat dan harap segera ditindak