Ini kesalahan atau keluguan orang Kristen di JKT kepada Gubernurnya, jangan kira bahwa Gub sekalipun beliau sendiri Kristen lalu akan memihak kepada kegiatan Kristen pada waktu jam kerjanya, apapun kerjanya itu amanah dan adalah juga ibadah sejati sepenuhnya menjalankan pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepada kita! Kaum agamis memang lain dari kaum beriman. Pokoknya tahu ya sodara2 Kristen PakGub tidak akan mendahulukan kalian. Justru sebaliknya dan memang seharusnyalah demikian! Orang IND selalu demikian bertanya tidak jelas apa pertanyaannya,menjawab tidak menjawab yang ditanyakan, berberita juga tidak tahu apa beritanya, berita apa provokasi. Sekolah tan!
Yang “aneh” dalam tema kalijodo ini adalah pernyataan bahwa Gub bekerjasama dengan apparat untuk memaksa dengan kekerasan pemindahan penduduk ranah Kalijodo. Pemindahan betul at last karena kepentingan DKI adalah ini daerah hijau. Untuk itu semua penduduk tidak diterlantarkan tetapi diantar ke tempat tinggal yang baru dan semua dibantu! Aparat punya lain kepentingan, yakni pembersihan kriminalitas yang tuntas. Jadi ini ada dua badan negara yang bekerja dan independen,yang satu tidak bisa menentukan yang lain. Gub tidak bisa menentukan Irjen Tito bagaimana beliau mau bergerak di Kalijodo. Jadi jangan digabungkan karena setiapnya ada “kepentingannya” Jadi kapan Gub melakukan kekerasan dan melanggar ham (Wagub sudah menerangkan)?? Kalau sudah 20 tahun tinggal ditempat kumuh dan jorok sekarang mendapat rusun yang serba lengkap serasa tidak senang jelas tetapi ini hanya soal waktu, akan adaptasi.
Apparat negara harus membersihkan daerah2 berkriminalitas dalam bentuk apapun karena ini penting dalam rangka lebih menguasai lapangan sehingga kalau terjadi terorisme cepat terdeteksi.
Sudah waktunya menjadi pandai Jakarta! Kalau mau tetap koplak kembali saja ke Jawa, jangan di Jakarta. Jakarta harus cepat bermartabat,berdisiplin layaknya metropolitan dunia!
Ini kesalahan atau keluguan orang Kristen di JKT kepada Gubernurnya, jangan kira bahwa Gub sekalipun beliau sendiri Kristen lalu akan memihak kepada kegiatan Kristen pada waktu jam kerjanya, apapun kerjanya itu amanah dan adalah juga ibadah sejati sepenuhnya menjalankan pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepada kita! Kaum agamis memang lain dari kaum beriman. Pokoknya tahu ya sodara2 Kristen PakGub tidak akan mendahulukan kalian. Justru sebaliknya dan memang seharusnyalah demikian! Orang IND selalu demikian bertanya tidak jelas apa pertanyaannya,menjawab tidak menjawab yang ditanyakan, berberita juga tidak tahu apa beritanya, berita apa provokasi. Sekolah tan!
Yang “aneh” dalam tema kalijodo ini adalah pernyataan bahwa Gub bekerjasama dengan apparat untuk memaksa dengan kekerasan pemindahan penduduk ranah Kalijodo. Pemindahan betul at last karena kepentingan DKI adalah ini daerah hijau. Untuk itu semua penduduk tidak diterlantarkan tetapi diantar ke tempat tinggal yang baru dan semua dibantu! Aparat punya lain kepentingan, yakni pembersihan kriminalitas yang tuntas. Jadi ini ada dua badan negara yang bekerja dan independen,yang satu tidak bisa menentukan yang lain. Gub tidak bisa menentukan Irjen Tito bagaimana beliau mau bergerak di Kalijodo. Jadi jangan digabungkan karena setiapnya ada “kepentingannya” Jadi kapan Gub melakukan kekerasan dan melanggar ham (Wagub sudah menerangkan)?? Kalau sudah 20 tahun tinggal ditempat kumuh dan jorok sekarang mendapat rusun yang serba lengkap serasa tidak senang jelas tetapi ini hanya soal waktu, akan adaptasi.
Apparat negara harus membersihkan daerah2 berkriminalitas dalam bentuk apapun karena ini penting dalam rangka lebih menguasai lapangan sehingga kalau terjadi terorisme cepat terdeteksi.
Sudah waktunya menjadi pandai Jakarta! Kalau mau tetap koplak kembali saja ke Jawa, jangan di Jakarta. Jakarta harus cepat bermartabat,berdisiplin layaknya metropolitan dunia!