Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama mengintrusikan para wali kota di lima wilayah untuk mengecek kinerja dan kehadiran para pegawai di lingkungannya yang telah distafkan dari jabatan.
Sebab, berdasarkan laporan, ada banyak pegawai yang terkena demosi kerap tidak masuk kerja namun tetap menerima gaji setiap bulan.
“Tolong agar dicek betul, karena banyak yang sidik jari absennya juga bukan mereka,” kata Basuki saat memimpin rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI, Senin (22/2).
Basuki pun meminta agar pegawai tersebut dipindahtugaskan dari kantor wali kota ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) agar lebih aktif bekerja dan bisa diawasi seperti pegawai lainnya.
“Inspektorat juga cek. Kita sudah anggarkan gaji sampai Rp 18,7 triliun, jadi jangan malas kerjanya,” tandasnya. [Beritajakarta]
Ini terutama tugas untuk Guru Besar Agus Suradika dari Petogokan, di kolong mana ini ya??!!
Yang selalu melambatkan penstafan dan membuat setiap pelantikan ambu randul.
Sudah baca KCM ini dia yang Gub bicara stop Pak Kaji Ibu Kaji Om Kaji Tante Kaji. Presiden berkata:
http://nasional.kompas.com/read/2016/02/22/12163351/Jokowi.Sudahlah.Enggak.Usah.Pakai.Kaji-mengkaji.Hapus.?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=kpoprd
Kaji2an memang sumber laknat untuk korupsi dan usaha penilepan, Agus Suradika, Pakde Tri Joko dengan gayanya ahli perairan engga tahunya juga bukan apa2, itu tidak diperlukan di pemprov JKT Pakde. Ayo Ibu Inspektorat, jangan jadi marbunke2!! Sikat habis PakGub jenis2 kaji2an satu nada RI1 dan RI2. Ini tantangan bagi orang2 seperti JJRizal, Marco Kusumawijaya dan Pakde TriJoko yang sudah menjadi kaya raya, untung hanya dipermalukan dipidana baru tahu, wedus!
IDR 18,7T bukan sedikit dan itu uang rakyat tahu!! Sudah sepantasnya dipidanakan semua dan tidak hanya dipermalukan, dasar pribumi, rakus,serakah tanpa akhir! Pikir rakyatmu bangsamu!
Sikat habis PakGub Presiden mendukung!
BETUL diNOlkan dengan segera begitu memberikan pelambatan kepada pekerja kecil, PNS ini memang harus dipidanakan semua, tanpa kecuali. Sulitnya memang PakGub marah mengancam terus …. omdo … nah sekarang kami semua mau mengamati juga TA dan KOMPAK ini Gub omdo atau tidak, sekali lagi ada keterlambantan NOL semua TKD terutama si guru besar dari petogokan itu! Apa Pak Heru juga demikian? orang2 ini tetap pada prinsip lama kalau bisa dipersulit mengapa tidak, sikat habis PakGub jangan kecewakan kami yang mendukungmu dengan omdo mu!
Jadi semua PNS dan SKPD DKI yang sombong dan otaknya proyek dan juga pasukan oranye ingat ya GUBmu ini memerjuangkan rakyat kecil mendapatkan haknya. Ingat ini sampai mati untuk itu juga Gub menjadi pejabat untuk memerjuangkan hak rakyat kecil, jadi jangan berulah ya rakyat kecil selalu kerja dengan penuh semangat dan rajin dan catat uang masuk atau tidak setiap tanggal satu, jelas semua!!Ayo TA dan Kompakers kita kawal Gub dan miskinkan semua PNS DKI yang sudah kaya raya! Senin depan tanggal 29 Februari kami nantikan PakGub tidak omdo!! Bukan perombakan birokrasi tetapi revolusi, yaah revolusi birokrasi pemprov DKI sekarang juga!!
Nambah dikit… ATM DKI untuk setiap penerimaan sudah jalan belum? kalau belum segeralah untuk mencegah penzoliman uang (hak) dari oknum ke-parat eh salah a-parat. kalau sudah, cek saldo setiap terima gaji, kalo kurang (ditilep) laporkan via qlue….jng lupa sertakan bukti copy-an buku tabungan.
Inilah 11 Putera Puteri Terbaik Bangsa Hasil Rekomendasi Rakyat Indonesia untuk menjadi Wakil Gubernur DKI di PilGub DKI 2017 mendatang. Silakan pak Ahok pilih.
01 Mantan ketua KPK Abraham Samad
02 Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo
03 Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
04 Walikota Bandung Ridwan Kamil
05 Presenter Metro TV Najwa Shihab
06 Kombes Khrisna Murti
07 Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian
08 Ahli Tata Hukum Negara Refly Harun
09 Politisi PDIP Maruarar Sirait
10 Politisi PDIP Rieke Diah Pilatoka
11 WaGub DKI dari PDIP Djarot Saiful Hidayat