Ahok – Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) mendapatkan informasi ada gaji Pekerja Harian Lepas (PHL) dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang belum dibayarkan. Ahok menegaskan, pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang menahan gaji mereka akan dipotong tunjangannya.
“Saya sudah buat aturan, kalau nanti ada PPSU atau PHL yang memang terlambat, maka SKPD yang bersangkutan seluruhnya TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) kita cabut,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/2/2016).
Dia mendapat informasi adanya gaji pekerja harian yang tak dibayarkan itu saat Rapat Pimpinan (Rapim) tadi siang. Ahok bertekad akan membereskan perkara ini.
“Itu tadi di Rapim kita mau bereskan. Kita tidak mau mendengar lagi,” kata Ahok.
Padahal, dulu gaji PHL yang dari tenaga Dinas dan PPSU yang dari kelurahan itu biasanya lancar dibayarkan. Ahok menengarai lancarnya gaji mereka pada waktu dulu karena ada oknum pejabat yang terima setoran penyimpangan duit. Namun kini penyimpangan duit tak ada lagi, sehingga pejabat PNS menjadi malas.
“Saya merasa ini ada PNS yang mengurusnya menganggap hal ini (menggaji PHL dan PPSU) tidak penting, karena bukan duit dia. Kalau dulu kencang, karena mungkin ada oknum yang terima duit,” kata Ahok. [Detikcom]
Korupsinya PNS DKI itu sungguh sudah keterlaluan, herannya masih ada orang2 di JKT entah lugu entah koplak yang membela PNS dengan … bertahun-tahun meniti kariernya … gila betul ini ada keluguan dan kebodohan seperti ini dan … sekarang. Tidak baca media atau bagaimana orang2 seperti ini.
Jadi ini kesempatan Anda PakGub sudah berkali-kali kan terdeteksi bagaimana PNS DKI itu. Jadi satukan kata dan perbuatan, kalau dipecat ya dipecat kalau seluruh TKD dipotong ya lakukan sepenuhnya give no excuse, now or never!
Semoga secepatnya twitter pemprov itu mengupload rapim hari ini.
Dan bagaimana dengan 3 divisi itu yang selalu diancam, Kominfo, Pertanaman, dan Tata Kota yang kacau balau? Kapan dipecatnya?? Ayo PakGub jangan omdo! Mereka itu hanya penjahat dan pemalas, tetapi bentuknya lain ini harus disikat habis, pergi semua tidak ada lagi, sekarang revolusi bukan reformasi lagi.
Jenis2 seperti Marco Wijayakusuma (di twitternya Bapaknya Adian itu!!!) terlalu lugu dan moralised orang seperti itu tidak tahu hal. Satu dari petogokan satu lagi dari Unpar, apa kelebihan mereka?!
And be aware PakGub mereka ini semua penjahat seperti Abdul Azis itu!!!
Apa hasil dari Bu Meri/Inspektorat dan Pak Oswar?! Bukankah beliau2 ini yang harus mengamati ini semua, jangan menjadi marbunke2 Bu Meri!
Pak Gub….mhn dijawab, ATM bank DKI untuk setiap penerimaan gaji PNS trmsk PPSU dan PHL sudah jalan belum? Jng ada pengecualian PPSU & PHL tdk perlu menggunakan ATM bank DKI dlm penerimaan gaji. Masalah ini akan membuka celah korupsi para oknum aparat SKPD keparat.
Jika sudah by ATM Bank DKI, tolong para pekerja PPSU & PHL…sadarlah…ini hak kalian…biasakan cek saldo setiap terima gaji, kalo kurang (ditilep) laporkan via qlue, kan sdh ada website-nya, kalau ga ngerti belajar gimana cara pakainya, ini kan demi kepentingan anda-2 juga. Laporkan kecurangan2 yg terjadi & jng lupa sertakan bukti copy-an buku tabungan. Buku Bank sangat valid jika dijadikan bukti hukum apabila terjadi permasalahan hukum. Anda yg dibilang wong cilik…bukan saatnya lagi takut thdp bandit-2 PNS tsb. Jadilah manusia yg smart. Anda sdh bekerja keras…jadi gaji itu hak anda, bukan hadiah dari Pemprov DKI. Bantu gubernur tangkep itu maling2 hak sesama karyawan pemprov DKI, karena anda juga trmsk karyawan Pemprov DKI, bukan anak tiri… PAHAM???
Ada berita hot di kompas… Ada udang di balik batu… Hati-hati pak Ahok… Untung pak Ahok ga jadi datang ke kalijodo… Para bandit sudah menyiapkan jebakan buat bapak… Ini beritanya pak… http://megapolitan.kompas.com/read/2016/02/22/13413171/Anak.Panah.di.Kalijodo.Disebut.untuk.Menyambut.Ahok?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp