Dikritik PDIP, Ahok: Aku Sama Bu Mega Masih Makan Bakso

3
202

Ahok – Setelah Basuki T Purnama (Ahok) memilih jalur independen, kritikan datang dari sejumlah elite PDIP. Tetapi Ahok mengaku hubungannya dengan partai tersebut baik-baik saja.

“Aku baik-baik saja sama PDIP. PDIP yang mana yang ngomong?” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (11/3/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak memusingkan pernyataan sejumlah partai berlambang banteng moncong putih itu. Dia hanya berpegang pada titah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Aku sama Bu Mega masih makan bakso, ngobrol-ngobrol enak,” ujarnya.

Yang mempersoalkan majunya calon independen dalam pilkada adalah Sekretaris DPD PDIP DKI Prasetio Edi Marsudi. Prasetio bahkan mengaku mendapatkan perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengganjal calon independen.

“Kita kemudian mohon arahan ketum. Maka beliau menyatakan harus konsolidasi, dikasih tahu sampai anak ranting, wadahnya ada. Secara tata negara, deparpolisasi adalah pelemahan. PDIP melawan deparpolisasi,” kata Sekretaris DPD PDIP DKI Prasetio Edi Marsudi di ruang pers Balai Kota-DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Dia menuturkan perintah itu turun karena adanya deparpolisasi yang melemahkan peran parpol. “Soal deparpolisasi. Secara tata negara, deparpolisasi adalah pelemahan. PDIP melawan deparpolisasi,” kata Prasetio.

Meski demikian ternyata sikap itu ternyata tidak sama dengan sikap Ketua Bappilu PDIP Agustin Teras Narang. Teras Narang malah mengapresiasi calon yang menempuh jalur independen seperti Ahok.

“Saya memberikan apresiasi kepada paslon yang menempuh jalan pencalonannya melalui independen atau perorangan dan tidak melalui partai. Hal tersebut adalah suatu yang wajar dan memang undang undang pilkada memungkinkan bagi siapa pun yang ingin maju untuk memilih,” kata Teras Narang. [Detik.com]

3 COMMENTS

  1. Itu berarti apa yang dikatakan Pras mengutip ketum juga belum tentu benar.
    Tidak bertindak Ibu ketum si Pras bicara demikian? apa ini bukanpelecehan kepada Ketum!
    Pokoknya satu sejak dia jadi ketua dprd itu belum pernah apa yang keluar dari mulutnya itu tidak sampah! Orang ini terlalu bodohnya, pakaai istilah tatanegara segala dikutip, guoblok banget. Ngomongnya selalu nantang2 ngablak masih ingat semua apbd 2015 gila2an, tapi inilah orang pdip, tidak tanggap tidak profesional tidak handal tidak akomodatif, hantam saja kaya badak itulah si Pras. Apa sih kinerja dia ini?

  2. Kalau diperhatikan dan diikuti sudah berapa kali PakGub ini bicara mengenai makan bakso dengan Madame Ketum ini, mengapa Pak mesti diulang-ulang? Souverain dong, kok sepertinya ngglendot amat sama Madame ini. Bicaranya dikurangi PakGub biar bobot!
    Selamat malam hari Minggu Jakarta, semangat PakGub dan ketahui itu sesuatu kehormatan besar ada TemanAhok, sebuah bentuk demokrasi baru telah hadir di persada pertiwi, jadi …

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here