Sebelum mendengarkan yang ini, perlu dicatat apa yang dikatakan PakSekda di Forum Konsultasi RKPD itu baik sekali. Akhirnya tangan kanan PakGub, dan akhirnya ada orang yang berkata bahwa menyisir anggaran ini bukan perkerjaan Gub, ya betul skpd itu dibayar segitu mahalnya apa pekerjaannya, yang baru lalu ini kalang kabut semua disisir tidak bisa memberikan jawab apalagi itu pertanaman belum lupa ya dan itu Tata air dengan Pakde Tri yang sibuk dengan kajian dan maps nya. Skpd sungguh harus tahu penyusunan anggaran dan nomenklatura yang diajukan, orang biasa juga mengertilah. Tapi apa skpd itu tidak malu ya memaparkan ternyata tidak buat sendiri ditanya juga tidak mengerti. Itu masih ingat juga yang terjadi dengan Pak ArieBudhiman yang sekarang sudah di kemendik, aduuuh rempong ya skpd, bekerja itu tidak pernah profesional tetapi semua profesor katanya, beli dimana itu ya?
Semangat PakSekda dan terimakasih dari semua yang dengan cermat selalu mengikuti kegiatan di balkot ini!
Adapula yang lucu di arahan RKPD ini, Boss mengatakan kalau menerangkan dan berbicara dengan orang yang tidak mengerti itu kita harus menjelaskannya dengan tenang dan baik2 agar yang bersangkutan tidak panik … tetapi dengan skpd semua orang2 pandai jadi harus dihardik supaya setannya keluar … ha ha ha.
Arahan RKPD ini sangat baik dan PakGub idenya dalam arahan sangat avangard dan innovative hanya mungkin kemasannya kurang apik tetapi memang orang yang antitesis kemapanan demikian, tetapi selalu baik sekali, sebenarnya pemprov dki dan pns/skpd itu harus malu kedatangan cina kafir pula tetapi merupakan suri tauladan dalam nasionalisme dan patriotisme Indonesia garda terdepan. Nasionalismenya tidak bisa diragukan lagi, semoga mulai dengan makhluk ini Indonesia berubah dan mulai dari Jakarta.
Yang terpenting untuk kesekian-kalinya adalah fungsi kepengawasan yang harus dimiliki oleh psn/skpd dan jangan lupa PakGub pemecatan jagan lupa tidak dijalankan, sudah greget!
Rapat BKPRD selalu menarik dan menunjukkan bahwa PakGub ini orang yang tahu baik tata kota maupun soal jual menjual tanah dan aset tanah yang dipermainkan, tetapi ada yang lucu mulai 20:06 tanah hijau dari Yan Darmadi (?) ini mengingatkan pertemuaan dengan kelompok Ciluwung Citarum dengan Teuku Iskandar mengenai perolehan ijin di Jakarta, boss berkata (1)Tapi di JKT ini mendapat ijin gampang Pak (2)Tidak sampai sedetik (3) ndak minta ijin Pak. Pak Iskandar selesai tidak lanjut paparan karena semua hanya tergelak.
Sebelum mendengarkan yang ini, perlu dicatat apa yang dikatakan PakSekda di Forum Konsultasi RKPD itu baik sekali. Akhirnya tangan kanan PakGub, dan akhirnya ada orang yang berkata bahwa menyisir anggaran ini bukan perkerjaan Gub, ya betul skpd itu dibayar segitu mahalnya apa pekerjaannya, yang baru lalu ini kalang kabut semua disisir tidak bisa memberikan jawab apalagi itu pertanaman belum lupa ya dan itu Tata air dengan Pakde Tri yang sibuk dengan kajian dan maps nya. Skpd sungguh harus tahu penyusunan anggaran dan nomenklatura yang diajukan, orang biasa juga mengertilah. Tapi apa skpd itu tidak malu ya memaparkan ternyata tidak buat sendiri ditanya juga tidak mengerti. Itu masih ingat juga yang terjadi dengan Pak ArieBudhiman yang sekarang sudah di kemendik, aduuuh rempong ya skpd, bekerja itu tidak pernah profesional tetapi semua profesor katanya, beli dimana itu ya?
Semangat PakSekda dan terimakasih dari semua yang dengan cermat selalu mengikuti kegiatan di balkot ini!
Adapula yang lucu di arahan RKPD ini, Boss mengatakan kalau menerangkan dan berbicara dengan orang yang tidak mengerti itu kita harus menjelaskannya dengan tenang dan baik2 agar yang bersangkutan tidak panik … tetapi dengan skpd semua orang2 pandai jadi harus dihardik supaya setannya keluar … ha ha ha.
Arahan RKPD ini sangat baik dan PakGub idenya dalam arahan sangat avangard dan innovative hanya mungkin kemasannya kurang apik tetapi memang orang yang antitesis kemapanan demikian, tetapi selalu baik sekali, sebenarnya pemprov dki dan pns/skpd itu harus malu kedatangan cina kafir pula tetapi merupakan suri tauladan dalam nasionalisme dan patriotisme Indonesia garda terdepan. Nasionalismenya tidak bisa diragukan lagi, semoga mulai dengan makhluk ini Indonesia berubah dan mulai dari Jakarta.
Yang terpenting untuk kesekian-kalinya adalah fungsi kepengawasan yang harus dimiliki oleh psn/skpd dan jangan lupa PakGub pemecatan jagan lupa tidak dijalankan, sudah greget!
Rapat BKPRD selalu menarik dan menunjukkan bahwa PakGub ini orang yang tahu baik tata kota maupun soal jual menjual tanah dan aset tanah yang dipermainkan, tetapi ada yang lucu mulai 20:06 tanah hijau dari Yan Darmadi (?) ini mengingatkan pertemuaan dengan kelompok Ciluwung Citarum dengan Teuku Iskandar mengenai perolehan ijin di Jakarta, boss berkata (1)Tapi di JKT ini mendapat ijin gampang Pak (2)Tidak sampai sedetik (3) ndak minta ijin Pak. Pak Iskandar selesai tidak lanjut paparan karena semua hanya tergelak.