Ahok – Pemprov DKI melakukan uji coba penghapusan 3 in 1 yang selama ini berlaku di sejumlah ruas protokol Jakarta. Gubernur DKI Basuk T Purnama (Ahok) pun membantah bahwa upaya ini dilakukan untuk mencari simpatik kalangan menengah ke atas agar mau mendukungnya di Pilgub 2017.
“Oh enggak, ini karena ada masalah,” ungkap Ahok saat menghadiri acara The 6th Congress Asia Pacific Initiative Reproduction (ASPIRE) 2016 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (8/4/2016) pagi.
Ahok menyebut uji coba ini dilakukan karena ia menemukan kasus eksploitasi anak yakni para joki 3 in 1 yang memberi obat penenang kepada anak-anak. Untuk itu Ahok ingin menghilangkan joki agar masalah yang sama tidak terulang kembali.
“Saya enggak suka, karena anak dikasih penenang untuk tidur ini satu generasi rusak,” kata Ahok.
Tak hanya itu, peraturan 3 in 1 disebutnya pun juga tidak benar-benar menjadi solusi mengurangi kemacetan di Jakarta. Makanya Ahok pun mencoba mencari solusi terbaik, dan ingin melihat bagaimana dampak jika 3 in 1 dihapuskan.
“Enggak ada 3 in 1 sama macetnya, karena 3 in 1 dimasukin anak-anak tadi. Belum lagi orang ngantre,” tutur eks anggota DPR ini.
Ahok menjamin bahwa uji coba ini tidak ada kaitannya dengan perihal pencalonan dirinya menjadi cagub DKI. Ia memang berencana untuk maju di Pilgub DKI melalui jalur independen.
“Saya mana pernah minta simpatik orang, sikat terus kok,” tegas Ahok.
Mengenai hasil selama beberapa hari penghapusan 3 in 1, Ahok belum mau berkata banyak. “Kan baru 3 hari, makanya kita butuh 2 minggu untuk evaluasi,” ujarnya.
Uji coba penghapusan 3 in 1 ini berlaku dari 5-8 April dan 11-13 April 2016. Jika evaluasi penghapusan 3 in 1 ternyata justru menambah kemacetan, Ahok berencana untuk menerapkan sistem pemberlakuan nomor kendaraan ganjil-genap.
“Tergantung evaluasi dua minggu ini. Kalau dua minggu ini kemacetan hampir mirip, ya enggak diterapkan. Kalau macetnya tambah parah ya harus diterapkan,” terang Ahok, Selasa (5/4). [Detik.com]
Untuk OmSak, MVS, dan PakGub salam dari kami yang PALING KEREN paling berjuang, tahu, we never let you walk alone. We are so sure on our fight for Jakarta Baru only with BTP ever!
Selamat weekend Jakarta, sejutaktpuntukahok.
https://www.facebook.com/Teman-Ahok-Jerman-493266570864949/?fref=nf
Pak ahok saya hanya mau info “kalo emas tidak takut dengan api”, jadi tetap semangat dan sikat terus yang gak benar, Hidup Hanya Sekali Takut Juga Mati, jadi Sikat terus yang gak benar.
BETUL sikat terus jangan kasih kesempatan, jalankan terus yang konstitusi katakan itu Pak Ferry sudah berkata apa di KCM,semuanya hanya statement untuk sikat terus, jabatan itu amanah adanya.
Iya we really miss Pak Tito our Komjen!
Itu si Gede Pasek juga minta reklamasi di T.Benoa diperiksa, hati2 kamu Pasek sebab di Bali itu tidak ada satu yang tidak korupsi apalagi DPD. Korupsi yang paling ganas di Indonesia satu diantaranya adalah Bali, ayo ngaku, awas kamu ya Sek,after Sanusi!
justru andaikata gagal pilgub mending cpetan sikat abis smuanya biar meninggalkan warisan yg bgs bwt jkt.andaikata gub selanjutnya goblok.mending buat sistem yg sulit dirusak gub selanjutnya yg ngaco
nde-ka-i
empathy
makin mati
lha, yang ini
malah dimusuhi
piye iki?