DKI Urung Bayar Bus ‘Berkarat’

0
175

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengurungkan niatnya untuk membayar bus Transjakarta pengadaan tahun anggaran 2013 yang bermasalah. Sebab pihak operator menolak pembayaran rupiah per kilometer sesuai dengan hitungan tahun produksi bus.

“Bus nya kami diemin saja. Kami nggak mau ngambil,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakara, Rabu (20/4)

Basuki mengaku telah memberikan solusi kepada operator. Semula dirinya berniat akan mengoperasikan bus-bus itu. Dirinya meminta agar operator memasukan dalam e-katalog di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menentukan harga.

Namun pihak operator meminta agar nilai rupiah per kilometer yang dibayarkan sama dengan bus yang baru diproduksi.

“Ya bukan sayang atau gimana. Dari pada barangnya nggak jelas. Kami sudah kasih solusi. Mereka boleh jalankan, kami bayar rupiah per kilometer. Tapi dia maunya ngitung kayak bus Scania. Ya nggak bisa dong,” ujarnya.

Menurut Basuki, pembelian bus tersebut juga sudah terbukti mark up atau penggelembungan harga. Bahkan beberapa kasus menemukan bus itu berkarat padahal masih dalam kondisi baru. Dirinya lebih memilih untuk membeli bus dengan merk terkenal, agar lebih nyaman digunakan oleh penumpang.

“Mereka ngotot, ya sudah biarin saja. Karena kami memang nggak mau bayar, ada masalah dianggap mark up,” tandasnya. [Beritajakarta]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here