Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melantik 151 pejabat eselon 3 dan eselon 4, serta Kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Pada kesempatan ini juga ada 24 pejabat yang didemosi atau turun dicopot dari jabatannya.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta pejabat yang dilantik yakni 14 pejabat eselon 3, 136 pejabat eselon 4, dan Kepala Kantor Regional V BKN, Tauchid Djatmiko.
Pejabat yang mendapat promosi yakni sebanyak 58 orang, yang terdiri dari delapan orang pejabat eselon 3, dan 50 orang pejabat eselon 4. Sementara pejabat yang didemosi mencapai 24 pejabat.
“Saya Gubernur DKI melantik saudara-saudara sebagai Kepala Kantor Regional V, pejabat administrator. Saya percaya saudara akan menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab,” ujar Basuki, saat pelantilkan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/4). [Beritajakarta]
Mengapa Sekda harus mengatakan tidak kecewa karena tidak digandeng untuk pilgub? Bukannya tadinya pernah mau dijaring gerindra untuk nyagub, tetapi ditolak dengan resmi karena tidak mau berpolitik, sungguh keputusan yang harus dihormati.
Moga negosiasi untuk tema wakaf di Luar Batang disa diselesaikan Sekda dengan profesional dan sempurna seperti yang dikehendaki Gub. Yang paling aneh adalah pendapat untuk kesekian kalinya bahwa mesjid yang ada disitu mau dibongkar, yang bicara demikian hanya psychopath. Bagaimana cagar budaya mau dibongkar apa tidak dipidana yan? Lelah ya bicara dengan orang2 primitive itu,itu lagi itu lagi, lelahnya.
UNTUK PAK SEKDA, pernyataan PakSekda tentang Gub yang beredar di youtube tetapi juga di kcm mengesankan, dan saya harap memang demikian. Ikut dengan pimpinan ini penting tidak mungkin bisa sebaliknya,lalu untuk apa ada pimpinan.Penting juga mengerti visi logika kerja dari pimpinan kalau ini dicapai lebih mudah untuk menerima jurus2nya.
Mengapa PakSekda berbicara mengenai anak singkong, Doktor dari Rorotan bukan anak singkong jangan membela diri PakSekda dan itu bukan belajar ala kadarnya, mengapa PakSekda kalimatnya bersayap? Sayang sekali setelah pernyataan yang cukup zakelijk tentang atasannya.
Juga Pak Jokowi di Eropa duakali berkata beliau mau cepat cepat cepat cepat tidak ada pelan2 lagi dan dalam segala hal.
Dan kalau PNS tidak bisa mengikuti lari maraton Gub itu bukan kemudian sedikit pelan, tetapi karena hal lain! Catat ya PakSekda! Dan Anda kan tahulah!
Ini PakPres di Berlin di tempat teman PakSekda dan ditempat dimana slide yang disiapkan tidak ditayangkan (tetapi di Den Haag, Ibu Reto memerjuangkannya!)
Dengar di menit 14:13 Presiden mau cepat cepat cepat. Dan siapa itu di tingkat 3 yang harus tanda tangan SIUP 2 minggu lama waktunya, yang hampir akan ditempeleng oleh Pak JKW waktu itu Gub?
https://www.youtube.com/watch?v=vJa83UsWbHA
Tidak ada beda antara BTP dan JKW mereka bukan hanya bersih dan transparan mereka mau cepat cepat cepat cepat.
Silahkan mendengarkan PakSekda,sehingga makin jelas!
Dan jangan lupa ya PakSekda PakGub sering memuji PakSekda dan pernah mengatakan Sekdanya top, jadi jangan jadi seperti RE!!