Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui beberapa rumah susun (rusun) yang dibangun sebelum eranya banyak mengalami kerusakan dan memiliki mutu kurang baik. Sebagian rusun telah dilakukan renovasi, namun ada beberapa yang harus dibangun ulang.
Dirinya menawarkan kepada warga untuk pindah ke rusun yang baru dibangun. Namun biaya retribusi yang harus dibayarkan bertambah. Penambahan biaya retribusi juga tidak akan membebani warga.
“Memang semua rusun yang dibangun di masa sebelum kami mutunya buruk sekali. Makanya sekarang ini kami membangun rusun yang baru dengan teori nanti mau nggak pindah yang baru, yang lebih besar. Kalau dia mau tapi lebih mahal dikit, nambah Rp 10 ribu,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/5).
Beberapa rusun yang memiliki mutu kurang baik seperti di Marunda dan Penjaringan. Khusus di Rusun Marunda, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan renovasi tahun ini. Sementara di Rusun Penjaringan akan dibangun ulang, karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan.
“Waktu kami ambil alih Marunda itu kami rehab habis-habisan. Tapi kalau yang namanya sudah bocor setengah mati, rontok-rontok. Seperti di Penjaringan hampir semua rusun yang lama itu rontok dan bahaya, itu kami bongkar habis,” tandasnya. [Beritajakarta]
Saya sering bertanya-tanya mengapa bangunan di Indonesia itu 5-10 tahun seperti sudah siap roboh, tidak semua,tetapi banyak yang demikian,terutama pemukiman. Apa memang dibuat demikian? Di manca negara bangunan terutama gedung negara atau badan pengajaran sampai ratusan tahun megah perkasa! Paling jendela harus diperbarui kacanya atau pintunya tetapi bangunan selalu megah perkasa. Sepertinya disana membangun sampai kiamat megah berdiri terus. Kalau rusunawa2 ini yang menjadi inkubator setidaknya 50 tahun berdiri megah …
Beberapa jam yang lalu ada truk yang membawa crane nabrak jembatan penyebrangan tol BSD, rubuh, bisa2nya ini membangun jembatan rawan rubuh siapa yg bertanggungjawab? Dan ini sopir apa tidak perlu segera dipecat? Untuk kesekian kalinya bangunan dan security di Indonesia sudah tidak piawai apalagi handal.Bagaimana Gub?