Ahok – Kartu Jakarta One bisa digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatur dan memantau aktivitas warganya.
“Contohnya kalau naik Transjakarta, kita tahu arus naik tertinggi dan turunnya kemana. Jadi bisa langsung buat rute baru, mereka tidak harus pindah halte terlalu lama,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Jumat (27/5).
Hal lain seperti dalam pembagian bantuan beras untuk rumah tangga miskin. Nyatanya dilapangan masyarakat miskin masih membeli beras dengan harga yang cukup mahal.
“Saat ini belinya hanya catat tangan doang, kita sulit cek berapa kebutuhan sebenarnya penduduk miskin, kalau ada kartu kita tahu siapa saja penerima layaknya,” katanya.
Hal yang sama juga seperti operasi pasar yang tidak bisa dilakukan setiap hari. Sebab saat dijual semua daging langsung habis diborong pedagang.
“Makanya kita sudah ujicobakan melalui penerima KJP, jadi satu anak dapat satu kilogram. Kalau hanya sistem penjualan satu orang per kilogram, mereka bisa bolak balik setiap hari, dan yang seharusnya menerima tidak dapat,” tandasnya. [Beritajakarta]
Cashless city, congratulation Jakarta, nail it! Such a breakthrough! Anybody there!
kapan nih diluncurkannya?
Bulan Juni ini akan diujicobakan dan dijalankan dan rencananya 2019 sudah harus sepenuhnya berfungsi. Minggu lalu ada pergelaran perpus elektronik di balkot dengan Najwa Shihab hal tema ini dibicarakan. Ever onward Jakarta, dukung petahana! Innovative and avangard the one and only BTP, belum ada di Indonesia.
Jangan lewatkan TemanAhokFair sedang berjalan di Pancoran, Gedung Sarinah Ecosystem!
PakGub mengapa sepertinya kok sudah bersiap untuk meninggalkan jabatan yang dianugerahkan ini? SEMANGAT dong sekalipun akan ada koalisi pdip dan gerindra. Nobody knows, what will happen. Jadi SEMANGAT Gub sedangkan TemanAhok saja bersemangat sepenuhnya. Ingat kata2 Anda sendiri, jabatan itu amanah jadi berjuang terus, keep up the hard work, ever onward no retreat, S E M A N G A T every1 !!!!!!!