Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang akan Dievaluasi

4
167

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penggunaan bahasa media luar ruang di DKI saat ini memang perlu pengkajian. Hal ini dilakukan mengingat bahasa luar ruang cenderung menggunakan bahasa Inggris.

“Seperti nama dagang banyak menggunakan bahasa Inggris. Kalau mengikuti undang-undang memang menyalahi, namun bukan berarti semua harus menggunakan bahasa Indonesia,” ujarnya ‎saat Lokakarya Hasil Pemantauan Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang di Wilayah DKI Jakarta, di Balai Agung DKI Jakarta, Jumat (27/5).

Basuki mendukung dengan adanya lokakarya tersebut. Apalagi ini untuk penegakan undang-undang dari Pemerintah Pusat.

‎”Tak hanya di media luar ruang saja, penggunaan bahasa pejabat kita juga banyak menggunakan bahasa asing. Makanya kita butuh lokakarya ini, kita tunggu nanti hasilnya seperti apa,” tandasnya. [Beritajakarta]

4 COMMENTS

  1. dalam pakiran berapa mal,petunjuk pakai bahasa Inggris,seperti exit,in,out,basement dll. mana sopir mengerti ,ada sopir sampai putar putar tidak bisa keluar,bagaimana jati diri bangsa kita?

  2. waktu ke singpor smuanya jelas bahasa inggris/bahasa lain.2 kalimat 2 bahasa dlm 1 sign.waktu balik indo saya kadang sebal.klo org kampung mana ngerti.harusnya ada 1 kalimat full kosakata indo,gramar indo.& 1 kalimat inggris.atao mala skrg yg ngetren mandarin.tp jgn dicampur aduk.
    misal ada bule mo baca sign nya jg bingung.lagi baca inggris tau” ada bahasa indonya,spellingnya jg jadi campur aduk.
    klo bisa bukan cuma di media luar tapi jg di dlm gedung.jadi org kampung/bule pun bisa baca dgn gampang.
    diluar negeri aja jelas beda nya 2 bahasa gak jadi gado”….
    makanya anak” skrg jadi byk campur bahasa.paling sbel ngomong indo campur inggris spelling,gramar di campur.org bule pun bingung lo ngomong apaan sih.

  3. Penambahan bahasa Inggris pada rambu dan tanda penunjuk penting karena ini akan menjadikan Indonesia ramah wisatawan manca negara.
    Sebagai tambahan, kita harus bangga dengan bahasa Indonesia dan gunakan dengan baik dan benar. Penguasaan bahasa asing penting. Tapi dalam penggunaan jangan dicampuradukkan. Penggunaan bhs asing harus bersifat fungsional dan benar, bukan untuk gengsi seperti yg sering terjadi sekarang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here