Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masih menemukan oknum pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang memainkan laporan Qlue.
Modusnya, mereka melaporkan sendiri permasalahan yang terjadi, kemudian dikerjakan agar mendapatkan poin.
“Kayak dulu masih ada laporan Qlue, oknum masih bohong. Jadi dia lapor sendiri langsung dia beresin sendiri supaya dapat poin. Makanya sistemnya kami perbaikin lagi,” ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/7).
Basuki mencatat ada sekitar 10 persen laporan Qlue yang dimanipulasi. Beberapa lurah sudah dicopot akibat memanipulasi laporan. “Nggak banyak yang dimanipulasi, dibawah 10 persen. Kami sudah tahu, kan ada lurah yang dicopot,” katanya.
Oleh sebab itu, Basuki menilai inspeksi mendadak (sidak) masih diperlukan. Karena meski telah menggunakan sistem berbasis elektronik, masih banyak oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang bermain.
“Sidak masih perlu karena masih ada beberapa oknum bohongin. Jadi kayak laporan WA (whatsapp) pun nggak semua jujur,” tandasnya. [Beritajakarta]
Ijin OmSak ini tema lain, saat saya menulis ini pemprovDKI/YoutubeDKI tempat mengunduh semua video/youtube dari Gub off line, apa maintenance? Tiba2 hilang padahal sebelumnya sudah mau mendengarkan wawancara hari ini, datang lagi sudah doesn’T exist!
(2) Untuk kesekian kalinya mau bertanya bagaimana dengan video pelantikan yang terjadi awal bulan ini/yang terakhir jadi sebelum liburan lebaran, itu dimana ya? @PemprovDKI1 itu bekerjanya kalang kabut belum pernah terstruktur apa tidak ada admin yang handal dan piawai??
Tolong dong OmSak Video dari pelantikan yang lalu ini, dengan Kadis Perumahan dan Pemda yang baru. Thanks OmSak dan selamat lebaran lagi, tetapi sekarang kerja kerja kerja!
Masalahnya bohongi sistem qlue, cuma dicopot doang, coba dipidanakan, pecat dan pensiun hilang.
Dijamin kapok!!!
Mau dicoba….