Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mau pusing memikirkan siapa yang akan menjadi calon wakil gubernur mendampinginya nanti. Apakah Djarot Saiful Hidayat atau Heru Budi.
“Kalau itu mah dari dulu sudah oke Bu Mega. Kalau sama Pak Djarot oke. Sekarang kan masalahnya mesti temukan tiga partai untuk ngomong,” ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (29/7/2016).
Setelah memutuskan lewat jalur partai, mau tidak mau pria yang akrab disapa Ahok itu harus mengakomodir pendapat tiga partai pendukungnya. Termasuk mengenai calon wakil gubernurnya nanti.
Basuki tampak pusing ketika membicarakan hal itu. Dia memutuskan tidak mau pusing dan mengatakan hanya ingin kerja.
“Saya enggak mau urusin gituanlah yang penting saya kerja aja. Kalau kalian kepingin saya, ya usung aja. Orang sekarang partainya lengkap kok,” ujar Ahok.
“Berarti kita kan lebih baik benar seperti kata Pak Jokowi, kerja kerja kerja ajalah. Enggak usah terlalu dipikirin,” ucap dia.
Ahok memilih untuk maju Pilkada DKI melalui jalur partai. Ada tiga partai pendukung yang siap mengusungnya yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Ketiga partai tersebut memiliki total kursi yang cukup untuk bisa mengusung Ahok. [Kompas.com]
sir… although some people dislike IMF Chief Christine Lagarde, her view about global financial threat is correct. should monitor Deutche Bank, it is riskier than Lehman Brothers’ case. it can trigger another banking crisis. what Indonesia government can do is to provide liquidity for local banks. it can be directly injected to government owned. precaution.
*correct: Deutsche Bank, their derivative exposure is 20x German GDP and about 5x Europe GDP. if you understand ‘mathematics’, you’ll understand what it means.
Betul KERJA aja sudah saya tulis setiap kali di forum ini. Tetapi kalau pdip tetap bertahan dengan kesombongannya dan gengsinya tanpa menjadi pintar akan membahayakan diri sendiri kedepan. Jadi pdip harus segera menjawab ini. Tetapi ada banyak musang di pdip terlalu banyak dan mereka tidak suka dengan Gub, harus dicermati.
OmSak ini ada kutipan dari comment di kcm saya copy paste, harus diobservasi:
Jonson
Jumat, 29 Juli 2016 | 12:20
SAYA DAPAT INFO DARI PNS DKI, KASUS MAKAM FIKTIF MERUPAKAN KASUS SETTING-AN DARI TIM SUKSES AHOK UNTUK MENAIKKAN PAMOR AHOK JELANG PILKADA DKI. KALO INI BENAR, MEMALUKAN SEKALI. HMMMM ……….
Bisa-bisanya, bagaimana kadis Taman yang baru?? Ayo kerja kerja kerja … jangan mainan gadget terus.
Semua apa yg dilakukan Gubernur Ahok,menuai komentar miring dari lawan politiknya karena kebencian, iri hati dan ketakutan kena gusur?!
Jadi apa yg harus dilakukan?! Kerja…kerja…kerja tentunya…