Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pada 2018 seluruh puskesmas dan rumah sakit umum kecamatan (RSUK) sudah terakreditasi. Untuk mendapatkan akreditasi keduanya harus melengkapi beberapa fasilitas.
“Saya sih pengennya cepat ya. Tapi kalau lihat dari pembangunan lagi mungkin bisa total semua terakreditasi 2018,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/8).
Pemberian akreditasi kepada puskesmas dan RSUK dilakukan secara bertahap. Akreditasi dibagi menjadi empat tahap. Tapat pertama sudah dilakukan pada 13 puskesmas kecamatan dan 12 RSUK. Di Jakarta saat ini ada sebanyak 305 puskesmas kelurahan, 44 puskesmas kecamatan dan 20 RSUK.
Basuki mengatakan, masih akan melakukan perbaikan di beberapa puskesmas. Sehingga akreditasi yang diperoleh bisa lebih baik. “Beberapa gedungnya masih ada yang tidak sesuai. Kami mau beli tanah dan bangun lagi,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto menambahkan, saat ini puskesmas lainnya masih dalam proses untuk mendapatkan akreditasi. “Yang lainnya sedang dalam proses, kan kemarin baru jadi rumah sakit tipe D, terus dibenerin lagi, ditambah kamar operasi dan kelengkapan,” ucapnya.
Menurut Koesmedi, hanya puskesmas dan RSUK yang sudah lengkap yang bisa mendapatkan akreditasi. Selain fasilitas, puskesmas juga harus memiliki dokter spesialis minimal tiga. “Yang sudah lengkap sudah bisa diakreditasi. Kalau belum lengkap dia belum bisa akreditasi,” tandasnya. [Beritajakarta]
Gub ini dalam segala hal dan setiap hari berjuang mati2an dan pasang badan untuk kesejahteraan penduduk Jakarta dan terutama untuk rakyat miskin, semuanya tujuannya satu Jakarta menjadi lebih keren bermartabat dan sejahtera TERUTAMA UNTUK MEREKA YANG MISKIN DAN KECIL. Salah satunya mengharuskan PUSKESMAS tanpa bayar disetiap rusunawa BAHKAN rptra! Kalau ada di Jakarta itu makhluk2 yang bilang Gub ini menyengsarakan rakyat Jakarta dan anti orang miskin bingung heran psychopath kah mereka ini dibayarkah mereka ini. Yang istilahnya “digusurpun” diganti dengan sangat baik, sewa murah, KJP, bis sekolah, bpjs, bahan makanan murah, PUSKESMAS, naik bis murah tanpa bayar pun ada. RPTRA dimana-mana, dulu mana ada? Jakarta hanya penuh kejahatan keculasan dan kebencian, moga tidak demikian semua!!!!
Bahkan di rapim2 dikatakan APBD itu hanya akan diberikan untuk kesejahteraan rakyat JKT dan semua infrastruktur bangunan jalanan keindahan pengembang dan sejenis itu HARUS mengambil bagian dalam konteks ini. PNS semua harus bekerja keras cepat transparan untuk kesejahteraan warga Jakarta. Ada orang bilang Gub ini tidak untuk rakyat kecil JKT yang paling bodohpun melihat perjuangan Gub petahana.
Dasar banyak yang ditiup benci dan sara. Nah kalau sudah sampai disini sih ya tidak lain sih. Kapan orang2 Jakarta itu berhenti primitive gitu loh!
Program2nya Pemprov DKI skrg bagus2 pro rakyat semua, cuma mereka2 yg bilang Gub DKI yg skrg menyengsarakan rakyat krn mata mereka blm tercelik krn dulu terlalu lama dibawah pemerintahan yg koruptif n kesengsaraan sdh menjadi comfort zone buat mereka. Pemerintah skrg mau berbenah utk pembangunan manusia Indonesia yg maju kedepan, mereka malah pandang sbg anti rakyat.
Gubernur membuat dan mengarahkan kebijakan pemerintah provinsi, untuk kepentingan warga.
Yang kerja sebagai pelaksana adalah SKPD dan PPSU, para manager dari Walkot qq Camat qq Lurah yg harus mengawasi…ayo kerja
Mohon perhatiannya Pak Gub… akreditasi itu ada levelnya. RSUK DKI hasilnya hanya mendapat bintang satu alias peringkat paling bawah alias tidak bermutu. RSCM dan RS swasta lain di DKI Jakarta rata2 mendapat bintang lima alais peringkat tertinggi (paripurna). Pertanyaannya apakah Pak Gub tidak memperhatikan kualitas..? Kalau hasilnya hanya bintang satu alias pratama alias peringkat paling rendah, wajar bila mutu pelayanannya rendah..! Sudah pasti kinerja manajemen RS nya jelek…! Evaluasi kinerja SKPD RS dan Puskesmas yang lebih mendalam dan teliti… Jangan cuma mendengar laporan yang bagus2 dan superfisial saja, padahal di dalamnya bobrok…!
Langkah yang Pak Gub ambil sudah bagus… saatnya memperhatikan mutu dan kualitas… DKI Jakarta Ibu Kota Negara dan Kota Metropolitan… banyak intelektual dan orang yang berpikiran maju di Jakarta ini… Semoga kita mampu bersaing dengan kota besar lain seperti Singapura, Seoul atau Paris…! Salut untuk anda, Pak Gub…