Pejabat Dinas Pertamanan dan Pemakaman akan Direshuffle

3
215

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Jafar Mukhlisin telah mengajukan reshuffle jajarannya.

“Kepala Dinas yang baru sudah rekomendasi mecat orang juga,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/8).

Jafar diketahui baru saja diangkat menjadi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman menggantikan Ratna Dyah Kurniati. Basuki memang meminta kepada pejabat baru untuk mencari anak buahnya yang kinerjanya kurang maksimal.

Basuki tidak menyebutkan apakah rekomendasi itu berkaitan dengan temuan banyaknya makam fiktif. Namun berapa pegawai negeri sipil (PNS) juga sudah dipecat karena temuan makam fiktif.

“Ada beberapa sudah meninggal. Yang dipecat juga ada kepala TPU-nya,” tandasnya.

Orang nomor satu di Ibukota ini mengaku tidak akan memberi ampun kepada pejabat yang masih bermain. Ia tak akan bosan melakukan perombakan, jika dinilai pejabat kurang maksimal. [Beritajakarta]

Kepemilikan Lahan Makam di DKI Harus Diundi

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan peruntukkan lokasi makam di DKI akan diundi. Langkah ini untuk mengindari adanya makam fiktif yang merugikan warga.

“Kerugiannya ya itu orang jadi merasa nggak adil, yang punya duit ada di posisi yang enak. Tapi yang nggak punya duit dibuang kemana-mana,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/8).

Basuki menilai, pengundian ini juga dilakukan karena makam di DKI jumlahnya terbatas. Ahli waris yang memiliki uang lebih juga tidak bisa meminta makam yang lokasinya stategis.

Keberadaan makam fiktif itu yang menjadi alat oknum petugas melakukan pungutan liar. Jika ingin mendapatkan makam di posisi paling depan, warga dimintai uang hingga jutaan rupiah.

“Harusnya siapa yang datang, diundi supaya lebih adil. Kamu juga nggak mau kan orang tua kamu ada kerabat meninggal di nomor sembarangan. Harusnya diundi,” tandasnya.

Seperti diketahui, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta terus membongkar keberadaan makam fiktif. Jumlahnya makam fiktif itu hampir semuanya ada di Taman Pemakaman Umum (TPU). [Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. Sikat terus Pak Mukhlis ikuti birokrasi JakartaBaru, pecat semua penghlang dan jangan lupa itu taman dari kedubes Inggris bagaimana, sudah keluar surat pembeliannya atau belum, cepat Pak Mukhlis itu malu sekali loh tema itu! Nyadara engga sih PNS2 ini.

  2. Ini di BeritaJakarta Wagub (PDIP) berkata (quote) pada Diklat Golongan Prajabatan Gol 2 dst.: Zaman sudah berubah, tuntutan masyarakat juga berubah. Karena mentalnya mental lama, kepercayaan masyarakat kepada aparatur sipil negara menurun.

    Sangat betul Pakde tapi apakah ini juga bukan mental sebagian besar PDIP sekarang ??? Ironis!!

    Karena itu kan PNS sekarang mau dikurangi habis2an, betul supaya effektif dan efisien karenanya!!

  3. Saran pak Ahok kalo bisa Inspektorat ditraining habis-habisan baik dari sisi keilmuan maupun mental (kerjasama dengan TNI untuk gembleng mentalnya dan training keilmuannya di PWC) supaya dihasilkan AUDITOR Kelas WAHID.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here