Penerapan Full Day School di DKI Tunggu Kajian

0
102

Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempelajari wacana memperpanjang jam sekolah atau full day school untuk siswa SD-SMP hingga pukul 17.00 yang diusulkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Itu kan baru diusulkan. Nanti dipelajari saja,” kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI, Selasa (9/8).

Menurut Basuki, beberapa gedung sekolah di Jakarta juga masih ada yang digunakan untuk dua sekolah yang berbeda. Namun jumlahnya juga sudah berkurang, karena mulai dihilangkan.

“Sebetulnya sih nggak masalah, cuma kesulitannya adalah ada sekolah-sekolah yang satu sekolah dipakai dua misalnya,” ujarnya.

Kendati demikian dirinya juga belum bisa memastikan apakah kebijakan tersebut cocok diterapkan di Jakarta. Karena memang harus ada kajian terlebih dahulu. “Saya nggak tahu cocok nggak. Ini dilempar wacananya kan mesti ada kajian. Tunggu kajian saja,” tandasnya.

Seperti diketahui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggagas sistem full day school untuk pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta. Alasannya agar anak tidak sendiri di rumah ketika orangtua mereka masih bekerja. [BeritaJakarta]

Nutrisi Siswa Ditambah Jika Full Day School Diterapkan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama masih mempertimbangkan jika seluruh sekolah di Jakarta memperpanjang jam belajarnya atau full day school. Kebutuhan nutrisi siswa juga harus menjadi dasar pengambilan kebijakan tersebut.

“Kalau kamu sampai begitu panjang, itu anak mesti dikasih makan nggak? Nah kalo bisa siapin makanan yang bernutrisi,” ujarnya, di Balai Kota DKI, Selasa (9/8).

Menurutnya, jika dirata-rata anak Indonesia makan daging dalam satu tahun hanya sebanyak dua kilogram saja. Sementara di Jakarta lebih tinggi yakni mencapai lima kilogram. Namun jumlah tersebut juga masih jauh dibandingkan dengan konsumsi daging anak di Argentina yang mencapai 16 kilogram per tahunnya.

“Saya ngerti pikiran Pak Menteri ini baik. Dia ingin waktunya diperpanjang bukan cuma untuk pelajaran, tapi ada budi pekerti juga,” ucapnya.

Meskipun begitu, pada dasarnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung jika memang nantinya jam pelajaran di sekolah terutama SD dan SMP diperpanjang. Sebab Pemprov DKI pun sudah memiliki sekolah yang cukup panjang jam pelajarannya.

“Kami sudah coba ada tiga sekolah, di MHT (Mohammad Husni Thamrin), sama yang lagi kami mau bangun sekarang di Ciracas dan Islamic Center,” tandasnya. [BeritaJakarta]

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here