Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merelokasi warga ke rumah susun (Rusun) untuk mendapatkan tempat tinggal dan kehidupan yang lebih layak. Meskipun mereka awalnya menempati bantaran sungai ataupun lahan negara.
“Kalau tidak mau, ya harus paksa. Karena saya bukan memindahkan anda ke tempat lebih buruk,” kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/8).
Basuki juga sudah menyiapkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak yang pindah ke rusun. Berbagai fasilitas juga disiapkan, seperti bus antar jemput anak-anak sekolah, kemudahan pindah sekolah, kemudahan pindah KTP rusun, serta layanan kesehatan di rusun.
“Bayangin saja. Anda ketika masuk rusun, langsung anda semua dapat KJP, anak anda semua dijemput pakai bus sekolah. KTP langsung saya ganti KTP alamat rusun. Dukcapil yang datang. Naik bus seluruh Jakarta nggak bayar,” ujarnya.
Selain itu, ke depan operasi pasar akan dipusatkan di rusun yang ada di Jakarta. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta juga menggelar acara Rusup Cup. Anak-anak yang berbakat akan diberangkatkan ke Spanyol.
“Nanti jam 2 saya juga mau terima yayasan sepak bola, anak-anak ini (rusun) mau dibawa ke Spanyol,” tandasnya. [BeritaJakarta]