Nilai Ganjil Genap Lebih Baik dari 3 in 1

1
166

Ahok – Sistem ganjil genap yang akan segera diterapkan hanya sebagai langkah sementara sebelum sistem electronic road pricing (ERP) siap. Namun sistem ganjil genap dinilai lebih baik dari 3 in 1.

“Ganjil genap lebih baik dari 3 in 1. Evaluasi hasilnya baik,” kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/8).

Pada awal pekan depan, yakni tanggal 30 Agustus pengendara yang nekat menerobos ruas jalan yang diterapkan ganjil genap akan dikenakan sanksi. Sanksi yang diberikan adalah denda tilang oleh pihak kepolisian. “Mulai tanggal 30 pelanggar akan ditilang,” tegasnya.

Namun kedepan kebijakan ini akan dihilangkan, setelah sistem electronic road pricing (ERP) mulai terpasang. Sebab cara yang paling ampuh untuk pembatasan kendaraan adalah dengan ERP. “Tapi tetap setelah ERP-nya jalan, nggak ada ganjil genap,” tandasnya.

Seperti diketahui Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bersama dengan Polda Metro Jaya melakukan uji coba kebijakan ganjil genap selama satu bulan. Uji coba ini sekaligus melakukan sosialisasi kepada pengendara. Uji coba dilakukan mulai 27 Juli-26 Agustus. [BeritaJakarta]

Pelanggar Ganjil Genap Didenda Rp 500 Ribu

Terhitung mulai 30 Agustus 2016 mendatang, pemilik kendaraan yang melanggar kebijakan ganjil-genap di sejumlah jalan protokol di Ibukota akan dikenakan sanksi tilang dengan denda maksimal.

“Tanggal 30 Agustus sudah dilakukan penindakan tilang dengan denda maksimal Rp 500 ribu,” kata Sigit, Wijatmoko, Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Jumat (26/8).

Sigit menyampaikan, dari hasil evaluasi ujicoba penerapan ganjil genap selama satu bulan, jumlah pelanggar semakin menurun.

“Artinya masyarakat semakin tahu dan sadar akan kebijakan ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan persiapan di jalur ganjil genap dengan mengganti seluruh rambu-rambu three in one. “Ditargetkan sebelum 30 Agustus, seluruh rambu ganjil genap sudah terpasang,” tandasnya. [BeritaJakarta]

 

Pelanggar Ganjil Genap Masih Ditemukan

1 COMMENT

  1. halo pak Ahok

    Tolong bapak pilih pak Nusron Wahid saja sebagai wakil gubernur DKI di Pilgub DKI 2017.

    Pak Nusron Wahid itu orangnya baik dan tegas, sangat cocok sebagai pasangan pak Ahok di Pilgub DKI 2017

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here