Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama menerima aduan warga dan wawancara informal dengan wartawan Balaikota, Jumat (2/9).
Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama menerima aduan warga dan wawancara informal dengan wartawan Balaikota, Jumat (2/9).
Di medsos beredar PakGub malam ini ada dinner lagi dengan artis2? Betulkah? Dalam rangka apa ya? PakGub Presiden sudah memerintahkan agar hidup sederhana dan hemat tanpa sedikitpun ada kemewahan. Juga kalau itu uang operasional, harus hidup hemat sesederhana mungkin. Ayo PakGub kerja kerja kerja stop semua dinner, itu bukan untuk Anda.
Tapiiii ternyata ada Marcel Siahaan, ngefans banget … Seorang penyanyi yang rendah hati, melting melting, sayang tidak ada JFlow, kapan dia ada? Oooh but stop all dinners …
menghormati semua kalangan pak….saya kira ngga apa2…selagi masih dalam koridor yg bener…sejauh ini beliau selalu kerja keras….mau diner mau apapun itu kami tetapa mendukung…
btw, kalau Pak Ahok memang adil dan tidak berpihak, kira2 kalau kita bukan siapa2 (baca: rakyat biasa, bukan artis), kalau minta waktu ngajak Pak Ahok dinner untuk ngobrol2 ngalor-ngidul hampir 3 jam bakal diterima gak? walaupun ane pro banyak kebijakan beliau, ane gak yakin kita bakal diperlakukan sama..
saran ane, laen kali kalo artis mau ketemu Bapak, suruh ikut antri di Balaikota aja.. itu baru fair.. 🙂
Temu wicara dengan masyarakat pagi ini ada orang2 dari Sby betulkah? Halo Bude Risma!
Doorstop kali ini bagus semoga Sandi Boy mendengarkan dan mengamatinya dan juga membaca ini. Si Bob dari Kalijodo yang sekarang sudah menjadi petani profesional ikut disinggung. Baiknya PakGub juga mengatakan bagaimana lapangan kerja diusahakan pokoknya asal jangan malaslah Jakarta keras Bung.
Gimana tuh kebenaran cerita veteran pengerek bendera yg dipolitisir di relokasi Rawajati…
Proklamasi itu Jakarte punya cerite, lho..
Ini jawabnya sudah ada di KCM
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/03/22000031/Setelah.Menelusuri.Djarot.Pastikan.Ilyas.Karim.Bukan.Pengibar.Bendera.Pertama.
Kadang memang bisa dimengerti kalau Gub ini sering zuudzon (prejudice) habis lagi-lagi motifnya sama, benar2 bikin malu, dikasih appartement dijual kembali lagi ke Rawajati jadi gembel, tentara lagi. Sekarang caper lagi, di Jakarta ini kayanya banyak yang psychopath atau penipu, sepertinya justru kaum papanya!!