Ahok Tak Takut `Dapur Balai Kota` Dibongkar Anak Buah

10
250

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama tak khawatir kinerja dan seluruh isi Balai Kota dibongkar anak buahnya yang bakal maju di Pilkada DKI 2017. Ahok jamin tak ada cacat yang ditutupi.

“Enggak ada yang perlu disembunyikan. Semua saya buka kok. Bahkan rapat yang sifatnya tertutup saya publikasikan lewat YouTube. Apa yang dikhawatirkan bocor?” Kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2016).

Keberanian Ahok membongkar dapurnya sendiri dia buktikan pada setiap konfirmasi dengan wartawan. Ahok mengaku bukan pejabat yang kerap menyiapkan dan merangkai kata-kata untuk dikonfirmasi. Dia menjamin keterbukaan dan siap ditanya.

“Saya bertahun-tahun ada berapa pejabat yang berani dorstop tanpa persiapan tanpa konferensi pers. Sorry saja. Lu mau tanya, tanya aja. Apa kamu suka, tanya saja gua jawab,” ujar ahok.

Dua anak buah Ahok memang berpotensi menjadi lawannya di Pilkada DKI 2017. Pertama, Saefullah. Dia adalah Sekretaris Daerah yang punya kewenangan penuh mengatur anggaran bahkan memiliki kewenangan melantik SKPD.

Kedua, Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni. Sylvi merupakan PNS yang sudah mengakar di lima kotamadya. Pengalamannya yang menjadi PNS dari akar rumput membuat dirinya dikenal dekat dengan semua PNS. Pejabat eselon I itu juga menjadi satu-satunya PNS yang memiliki gelar profesor. Saefullah dan Sylvi adalah putra putri asli Betawi.

Keduanya sudah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan menjadi bakal calon wakil gubernur partai Gerindra buat mendapingi Sandiaga Uno. [Metrotvnews]

10 COMMENTS

  1. Yang satu anak singkong dengan gelar doktor dari Petogokan yang lain profesor dari universitas abal-abal apa yang istimewa ya, bingung hari gini, level apa yang mereka miliki untuk Betawi ya, tetapi internasional? Seperti di Jakarta ini tidak ada pakar yang diakui internasional? Memalukan. Ternyata Sylvia Murni ini penjahat saya, tak lebih dari si Wiryatmoko, beda jauh dari Bu Tuty, berhijab tapi penuh kemunafikan itulah si Sylvia Murni ini, ayo mana bukti terbalik hartamu? Ayo buktikan!! Go to hell with you!

    • Harus DIRALAT PakGub ada juga Prof lain di PNS DKI justru ini lebih tinggi dari si berjilbab seperti gunung Slvia Murni itu, yakni AGUS SURADIKA (BKD) in katanya Prof dari Petogokan, jangan salah Gub. Apa sih mereka2 ini referensi internasionalnya, satu dari Rorotan lain dari Petogokan, universitasnya juga abal-abal yang tidak jelas akreditasi uninversitasnya, andalan apa ya?? Semua di balkot profesor atau doktor atau insinyur si Foke kan juga demikai apa yang dia buat di Berlin, bertanya apa kinerjanya??? Indonesia hanya bikin malu di dunia internasional.

  2. Hentikan dana untuk BAMUS PakGub segera biar mereka tahu bahwa mereka telah MAKAR terhadap NKRI dan ini dilakukan dihadapan Wagub dan Sekda bajingan dan semua walikota, apa pada pura-pura linglung! Gila PNS DKI ya, dan jangan lupa segera waktunya tiba pecat di Vera, segera, bersihkan seluruh birokrasi DKI menjadi profesional yang penuh pengabdian dan kesadaran berPancasila dan ber UUD45. Lakukan ini Gub dan janjikan kepada kami semua yang berjuang untuk 2017 nanti. We fight all out everyone for the sake of justice!

    • 100juta yang diberikan kepada Sekda setiap bulan juga HARUS DIHENTIKAN ini Sekda rasis yang mendukung Bamus yang baru lewat itu bagaimana dana diberikan sebesar itu kepadanya? Kata si Sekda ini 100juta kurang bisa dibayangkan omongan si anak singkong dari Rorotan!!

    • Kalau Gub DKI JKT harus orang Betawi, Sandi cover boy bukan orang Betawi lalu ??? Segera hentikan dana untuk mereka Gub segera! Apa harus lewat Sekda lagi akan diboykot dengan dia, ada bandit di birokrasi DKI, Pak Jokowi mana Pak Jokowi!!

  3. Tunggu injurie time KPU tgl. 19-21 September 2016, baru kita tahu siapa lawan sepadan cagub DKI 5 tahun kedepan…ini masalah banjir , macet dan rumah susun untuk kaum miskiner di kota Jakarta, bisa tercapai…

  4. Sebaiknya keadilan sosial dikedepankan, kalau mau beri hibah kepada Bamus Betawi, nanti ada yg meminta dinero Hogan juga , ada Bamus Sunda, Bamus Batak, Bamus Jawa, Bamus Tionghoa, Bamus Arab…biar ada keadilan sosial…

  5. saya setuju pak ahok mau jadi gubernur lagi dengan ijab qobul mau jadi kuli/pekerja buat rakyat jakarta. Jadi menurut Islam pelayan/pekerja/kuli itu tidak harus islam. apalagi kontrak kerjanya cuma 5 tahun kedepan. Beda dengan pemimpin/imam/amir di dalam islam itu diangkat sampai meninggal dunia. baru diganti dengan pemimpin yang baru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here