Ahok – Warga mengaku tidak mengenal dengan pendemo yang menolak kedatangan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Gang Mandiri, Jalan Centex, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016) sore. Salah satunya Aminah, warga RT 2 RW 10, Gang Mandiri.
“Itu mereka bukan warga setempat, orang luar, saya enggak kenal,” kata Aminah kepada wartawan, di lokasi kampanye Ahok.
Aminah mengatakan, dia sebagai warga menerima siapa pun calon gubernur dan wakil gubernur yang menyambangi lingkungan rumahnya. Sama dengan Aminah, seorang warga lainnya, Nilawati, mengaku tidak mengenal warga yang mendemo Ahok.
Nilawati baru saja diberi tahu bahwa warga yang menolak Ahok merupakan warga Kampung Rambutan dan Kampung Baru.
“Itu yang nolak warga cabutan semua. Kami enggak kenal, paling ada satu orang yang kami kenal,” kata Nilawati.
Nilawati merupakan warga yang terlihat ikut berkerumun berebut berfoto bersama Ahok. Dia mengaku senang lingkungan rumahnya dikunjungi Ahok.
“Saya jadi ganjen nih Pak Ahok ke sini. Soalnya kami menikmati kerjanya, mau dibangun RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak) di sini,” kata Nilawati semringah.
Dia menegaskan, warga setempat akan menerima siapa pun calon gubernur dan wakil gubernur yang datang ke lingkungan tempat tinggalnya. Namun, kata dia, pasangan calon nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, serta pasangan calon nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, belum pernah mengunjungi lingkungan tempat tinggalnya.
“Kami terbuka siapa pun yang datang ke sini. Tapi siapa pun cagub yang datang ke sini, saya tetap suka Ahok. Enggak bisa diprovokasi,” kata Nilawati. [Kompas.com]
Didemo, Ahok Malah Foto-foto bareng Warga
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, justru asyik meladeni warga untuk berfoto bersama saat sekelompok orang berusaha menolak kehadirannya dengan menghadang dia di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).
Jarak antara orang-orang itu dan Ahok hanya sekitar 150 meter. Mereka menyerukan penolakannya terhadap Ahok di tanah yang agak lapang. Sementara itu, Ahok berfoto bersama warga di sebuah bangunan yang belum jadi.
Warga setempat, yang didominasi ibu-ibu, menghampiri Ahok. Mereka berebut untuk berfoto bersama.
“Kami enggak ikut-ikutan yang demo dah,” kata seorang ibu setelah berfoto bersama Ahok di Gang Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa.
Sekelompok orang yang menolak Ahok itu meminta agar polisi bertindak adil. Mereka menolak kehadiran Ahok di kampung mereka.
“Ibu (Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini) usir dia, Bu, di sini orang Ciracas, sana juga orang Ciracas. Kalau kegiatan Ahok enggak dibubarin, anak-anak ini yang akan bubarin,” kata seorang dari anggota kelompok itu.
Tak terima Ahok didemo, sebagian relawan berkemeja kotak-kotak dan beratribut partai sempat terpancing emosi. Mereka nyaris ingin menyerang orang-orang yang menolak kehadiran Ahok itu. Namun, hal itu bisa ditenangkan polisi.
Sekitar 20 menit berada di dalam bangunan dan melayani warga berfoto, Ahok akhirnya menyudahi blusukan-nya. Dengan dipayungi ajudannya, Ahok menyusuri gang menuju mobilnya yang terparkir di Jalan Raya Centex.
Suasana saat itu sedang hujan deras.
Sekitar 20 meter dari mobil Ahok, orang-orang itu masih menyuarakan penolakannya. [Kompas.com]
Semua masalah ada 2 sisi lihat sisi positifnya aja jangan ditanggapi, Tetap Tegar jalan menuju kemenangan semakin terbentang lebar.
Jakarta
Ana bebaya
Sapa cancut taliwanda
Sapa mung swara
Rumangsa bisa
Ndadra ning nora pakra
Nyatane wisa
Saumpama
Walik-walik ing dina
mung sa’ wolik-walik ing dina,
nora perlu nunggu wolak-walik ing zaman !!
.
setuju !! . . . tabik mas !!!
.
salam,
Tuh ada lagi yg menghina nabi dan ada yg menghina hari besar agama…..tapi kayak nya gak di demo gak di fatawa ya….kenapa???