Ahok: Perempuan Tulang Punggung Keluarga & Negara

0
161

ahok-151216Ahok – Pasangan Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat akan terus meningkatkan kualitas program untuk perempuan dan anak di bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi serta lingkungan yang sehat dan aman, karena perempuan merupakan tulang punggung keluarga dan negara.

“Maju mundurnya negara bergantung dari kaum perempuannya,”  kata Gubernur Non Aktif Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mencuplik buku yang ditulis oleh Proklamator  Ir. Soekarno yang berjudul “Sarinah”.

Makanya, tambah Ahok, program pembangunan klinik di pasar-pasar  untuk membantu ibu-ibu pedagang akan terus ditingkatkan. “Mereka sambil menunggu dagangannya di pasar bisa memeriksakan dirinya ke klinik yang ada di pasar. Termasuk setelah ada Kartu Jakarta Sehat (KJS) ini hampir tidak ada lagi masalah biaya,” jelas Ahok dalam paparannya di Rumah Lembang.”

Untuk bidang kesehatan, Ahok sangat perduli tidak hanya kepada kaum perempuan dewasa tetapi juga anak perempuan yang sangat riskan terkena penyakit cancer servic, “kami punya program pemberian vaksin kepada anak-anak sekolah mulai dari kelas V SD, termasuk upaya untuk mencegah cancer payudara dan cancer rahim.  Dan harus disadari bahwa program kesehatan Basuki Djarot di antaranya untuk mengurangi angka kematian kaum perempuan khususnya para ibu, ” ucap Basuki lagi.

Dalam masalah ekonomi Basuki yang memiliki Visi ; Otak, Perut dan Kantong, dalam programnya juga tidak melupakan besarnya peran kaum perempuan dalam membantu suami mencari uang lewat beberapa usaha kecil sampai bekerja dengan berbagai profesi. Untuk mereka kaum perempuan yang memilih bidang usaha informal ada program bagi hasil 20 – 80 untuk budidaya ini untuk ibu-ibu di Kepulauan Seribu, ada juga usaha konveksi seperti ibu-ibu di Rusun Tambora, membuat taplak meja, serbet, dll.

“Jadi ini berdasarkan pengalaman saja, biasa jika anak ditinggalkan ayah pengaruhnya tidak begitu besar tetapi kalau ditinggalkan ibu, pengaruhnya cukup besar. Jangan lupa kedahsyatan ASI terhadap perkembangan balita, dan itu membuktikan betapa peran perempuan cukup besar,” imbuh Basuki.

Bagi Basuki, kesehatan perempuan menjadi prioritas karena ia tidak ingin rumah tangga menjadi pecah, hanya karena kesehatan perempuan tidak terjaga dengan baik. Untuk itu mantan Bupati Belitung Timur ini menaruh perhatian khusus untuk menjaga kesehatan gigi, agar tidak memiliki masalah kesehatan. Ide untuk menjaga kesehatan gigi perempuan ini karena terinspirasi dengan banyak kasus yang terjadi di kampung halamannya, Belitung Timur.

Di kampung halamannya, banyak suami lebih memilih betah menghabiskan waktu untuk ngobrol atau kongkow di kafe-kafe bersama perempuan penghibur. Kegiatan suami yang betah di kafe-kafe, karena para istri khususnya perempuan Belitung Timur enggan merawat dirinya.

Hal ini yang mengakibatkan para suami tidak betah tidak betah menghabiskan waktu bersama istri mereka. “Gigi tidak pernah dirawat, di rumah senangnya pakai daster melulu dan tidak mau berhias diri. Ini tentu membuat para suami gak betah karena setiap hari melihat seperti itu.”

Keluhan yang diterima di Belitung Timur ini dari para warganya baik perempuan dan lelaki ini membuat Ahok mengantisipasi agar hal yang sama tidak terjadi di Jakarta.  Salah satu caranya, kata Ahok, dengan memperhatikan kesehatan gigi sejak masih anak-anak.

Program kesehatan gigi ini, memang sudah dijalankan Ahok saat belum cuti Gubernu. Dengan memberi penyuluhan kesehatan gigi dari tingkat kelurahan, yang kerap memberikan imbauan kepada perempuan dan anak-anak untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi di Puskesmas hingga ke rumah sakit daerah DKI Jakarta.

Petugas Puskesmas akan memeriksakan kesehatan gigi warga dan bila menemukan gigi yang bermasalah dan bolong, maka akan dilakukan tindakan cepat dan semua biaya perawatannya ditanggung pemerintah. Dengan demikian, Ahok mengatakan, gigi para wanita di Jakarta akan terus terawat. Saat menikah, kondisi gigi yang awalnya buruk tidak akan membuat penampilan mereka berubah drastis.

Basuki tidak ingin hal itu terjadi, agar keharmonisan keluarga di DKI Jakarta tetap terjaga dengan baik. [RL]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here