Ahok – Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan bahwa ketua RT atau ketua RW tidak boleh memegang anggaran dari pemerintah.
Dia pun mengkritik program dari cagub DKI Agus Yudhoyono yang berjanji memberikan dana Rp 1 miliar per tahun untuk tiap RW.
“RT/RW boleh enggak pegang uang pemerintah? Enggak boleh,” ujar Basuki di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini mengatakan, hanya PNS yang bisa menggunakan APBD DKI.
Sebab, setiap anggaran harus jelas pertanggungjawabannya. Ahok juga mengatakan, ketua RT/RW tidak bisa mempertanggungjawabkan dana APBD itu.
“RT dan RW pegang Rp 1 miliar sebagai apa? Sebagai individu? Terus tanggung jawabnya bagaimana? Itu hibah? Lalu buat apa RT punya Rp 1 M?” ujar Ahok.
Ia juga mengkritik program Rp 5 juta per tahun untuk warga miskin yang diusung Agus. Menurut dia, menentukan warga miskin yang akan menerima uang itu tidak mudah.
“Terus bantuan Rp 5 juta, bagaimana nentuin warga miskinnya? Orang beras raskin saja warga miskin banyak yang enggak dapat kok,” ujar dia. [Kompas.com]
1 milyar itu uang rakyat dr pembayaran pajak, jangan seenaknya saja dihambur2kan ke RT/RW, uangnya digunakan utk apa saja, sisa lebihnya dikemanain, laporan pengeluarannya gimana, semua musti jelas.
Atau mau balik lagi ke jaman dulu, korupsi merajalalela?
jangan teralihkan or bingung !!!
.
intinya kan : pokoknya jadi gubernur !!!
.
yg lainnya, sebodoh amat, rakyat mau jadi bangsa kuli kek, gubernur kan bukan rakyat !!! ada ada saja, siapa suruh gubernur dipilih oleh rakyat !!!!
.
perhatikan n ingat, siapa saja yg mau gubernur dipilih oleh bukan rakyat, siapa yang menentangnya, siapa yang duduk manis, wait n see, lihat dulu arah angin,agar kelihatan baik !!!
.
gitu aja kok susah !!!
.
salam,
Pilihan nomor 1 yg jelas nga recommended mas… Soalnya dengar programnya aja sdh ngerii…program2nya mengarah ke arah yg mempermudah/memfasilitasi korupsi pejabat cuman krn babenya yg menginisiasi BLT jd diturunkan ke anaknya dan dibela2in terus program unggulan BLTnya selain itu program2nya jg nga masuk di akal/logika, nga realistis, banyak trik2nya spt pesulap aja. Kl paslon 1 atau 3 terpilih yg jd korban jg akhirnya kota dan warga Jkt. Terserah aja mas ini dukungnya yg mana, bebas kok.