Basuki Soal Banjir Ciliwung

0
77

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjamin banjir yang merendam pemukiman warga akan cepat surut. Bahkan, dia menyebut banjir tak akan merendam lebih dari 12 jam.

“Saya jamin (banjir) tidak (merendam permukiman warga) lebih dari 12 jam. (Banjir) 3-4 jam surut,” kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Kamis (16/2/2017) kemarin, permukiman warga yang terletak di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung terendam banjir. Wilayah tersebut mendapat limpahan air dari hulu Sungai Ciliwung.

Banjir merendam permukiman pada Kamis dini hari dan pada siang atau malam harinya, banjir terpantau surut.

“Sekarang kita kalau mau berdebat banjir, panjang kan. Kalau satu sungai belum semua (bagian) dinormalisasi, pas airnya (hujan) tinggi, ya tembus (banjir atau meluap),” kata Ahok.

Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta diminta memantau saluran air yang terhubung dengan sungai besar. Saat debit air di sungai naik, saluran air yang terhubung dengan sungai harus ditutup. (Baca: Mengapa Kampung Pulo dan Bukit Duri Masih Dilanda Banjir?)

Agar air tidak menggenang ke permukiman warga atau jalan. Selain itu, Ahok telah memprediksi curah hujan di Jakarta akan tinggi hingga beberapa bulan ke depan.

“Pasti, Februari ini (curah hujan) akan tinggi,” kata Ahok. [Kompas.com]

 

Mengapa Kampung Pulo dan Bukit Duri Masih Dilanda Banjir?

Tinggi permukaan air di Sungai Ciliwung pada Kamis (16/2/2017) kemarin meningkat akibat limpasan air hujan dari kawasan Bogor, Jawa Barat. Sejumlah daerah di pinggir Sungai Ciliwung di Jakarta, seperti diĀ  Kampung Pulo, Jakarta Timur, dan Bukit Duri, Jakarta Selatan, pun dilanda banjir “kiriman” tersebut.

Banjir di Kampung Pulo sebenarnya termasuk “langka” dalam beberapa waktu terakhir setelah tepian Sungai Ciliwung di kawasan itu dinormalisasi. Sekitar dua tahun lalu, pemerintah membongkar ratusan rumah hampir sepanjang dua kilometer di bantaran Sungai Ciliwung, mulai dari Kampung Melayu dari Jalan Abdulah Syafei hingga Jembatan Tongtek.

Proyek normalisasi itu merupakan bagian dari program normalisasi yang dicanangkan pemerintah pusat mulai dari kawasan TB Simatupang hingga Manggarai. Tujuannya untuk mencegah banjir menimpa permukiman warga di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung…….. [Selengkapnya]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here