Pidato di Kongres V PDIP, Megawati Berkelakar Soal Nama Baru Ahok

0
142

ahok-kpdip-tempoBTP – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berkelakar tentang nama baru bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau disingkat BTP dalam acara pembukaan Kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach pada Kamis, 8 Agustus 2019.

“Di sini, sudah hadir sekarang yang jadi kader PDIP, namanya Ahok. Sekarang katanya ganti jadi BCP. Basuki Cahaya Purnama,” ujar Megawati berkelakar di acara pembukaan Kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach pada Kamis, 8 Agustus 2019.

Belum selesai bercanda soal nama Ahok, Megawati bicara bahwa dirinya kerap heran jika banyak orang yang bicara Pancasila bergotong royong, namun masih banyak yang tidak paham toleransi.

“Katanya Pancasila falsafah negara, terus masak enggak boleh ya namanya Aseng, Ahok, kalau WNI, ya sudahlah,” ujar Megawati.

Menurut Megawati, dirinya enggan memanggil Ahok dengan sebutan nama barunya, BTP. “Dia bilang, Ibu jangan dong panggil Ahok lagi, Ahok lagi. Terus, masak saya panggil, Pak Purnama apa kabar?” ujar Megawati, kembali disambut tawa peserta kongres. [Tempo.co]

Foto: tempo


 

Hadiri Kongres V PDIP Bali Dihadiri Megawati, Ahok Beberkan Alasan Gabung PDIP Setelah Bebas Penjara

Dari ribuan kader yang hadir di Kongres ke V, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hanya menyebut satu nama saat mengawali pidato politiknya, Basuki Tjahaja Purnama.

Nama mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut setelah Megawati mengucapkan terima kasih atas kedatangan para politisi senior PDI-P, termasuk tamu spesial kongres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Basuki Tjahaja Purnama, karena sudah jadi kader PDI Perjuangan,” ucap Megawati, Kamis (8/8/2019).

Pria yang akrab disapa Ahok itu lantas berdiri, kemudian membungkuk seperti memberikan hormat.

“Ada yang bilang, jangan dong panggil Pak Ahok lagi. Saya bilang ya emang namanya begitu.

Pak Purnama, Pak Purnama, apa kabar…,” kata Megawti yang disambut tawa kader dan undangan.

“Ya kan senang ya kalau tertawa ya,” sambung Megawati.

Kongres V merupakan kali pertama Ahok mengikuti perhelatan besar yang diselenggarakan partai berlambang banteng itu.

Sebab, Ahok baru bergabung sebagai kader partai banteng setelah bebas dari penjara pada Januari 2019 lalu.

Ahok mengaku terkesima dengan suasana Kongres yang digelar di Grand Inna Bali Beach, Sanur.

Ahok mengatakan, suasana kongres tersebut seolah-olah menumbuhkan perasaan nasionalisme dan patriotisme di dalam dirinya.

“Perasaannya kita ada patriotisme ya, dengan melihat pidato beliau, diputernya (film) Bung Karno dan segala macam, partai ini sangat ideologis dan jelas nasionalis,” kata Ahok selepas acara pembukaan kongres.

Ia juga mengagumi pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menurutnya membangkitkan semangat para kader.

“Saya memilih partai yang kita tidak mau tawar menawar. Jadi republik ini nasionalis. Saya kira rasa itu seperti itu. Pidato Ibu luar biasa, membangkitkan semangat kita,” ujar dia.

Ahok mengaku bersyukur ketika namanya disinggung dalam pidato politik Mega.

Namun, ia enggan berspekulasi mengenai peluangnya masuk dalam bursa menteri Jokowi.

“Saya enggak tahu. Itu hak prerogatif presiden. Saya enggak tahu. Itu urusan Presiden,” kata Ahok lagi. [Tribunnews.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here