Resmi Dibuka, RSPP Extension Dukung Transisi New Normal

0
230

BTP – Pembangunan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Extension COVID-19 Pertamina Simprug merupakan wujud komitmen Pertamina membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Pada hari Sabtu, 6 Juni 2020 RSPP Extension COVID-19 Pertamina Simprug resmi dibuka.

Pembukaan dilakukan bersama oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Komisaris Pertamina Condro Kirono, serta disaksikan oleh Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat dan Direktur Utama Patrajasa Dani Adriananta.

Rasa bangga yang terpancar tak dapat disembunyikan Nicke. Pasalnya rumah sakit modular yang memiliki kapasitas 300 tempat tidur tersebut mampu diselesaikan hanya dalam 30 hari.

“Saya bangga, ini sangat luar biasa. 30 hari bukanlah hal yang mudah, dengan sinergi kita pasti bisa,” ungkap Nicke.

Selanjutnya, Fathema Djan Rachmat menyampaikan bahwa setelah diresmikannya rumah sakit ini siap menerima pasien COVID-19.

“Pembangunan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pada saat berlakunya penerapan new normal, sebanyak 300 tempat tidur sudah siap digunakan,” jelas Fathema.

Di samping itu, dirinya menambahkan pembangunan ini tidak terlepas dari semua pihak yang telah membantu.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak. Kita tidak bisa sendirian, Kita membutuhkan kolaborasi dengan yang lainnya,” ungkapnya.

Pembangunan RSPP Extension Covid-19 Pertamina Simprug merupakan sinergi antara Pertamina, Pertamedika IHC, Patrajasa, WIKA Gedung dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Turut hadir dalam peresmian tersebut yakni Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang, Direktur Manajemen Aset Pertamina M. Haryo Yunianto, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Koeshartanto.

Sinergi Apik Wujudkan RSPP Extension COVID-19

Lebih lanjut Fathema mengatakan bahwa rumah sakit tersebut sudah sesuai standar penanganan pasien COVID-19.

“Walaupun pengerjaannya dilakukan oleh Patrajasa dan WIKA Gedung, konsep dan desainnya kita yang pegang sehingga rumah sakit tersebut kita pastikan sudah sesuai standar yang dibutuhkan,” ujar Fathema.

Rumah sakit yang mempunyai kapasitas 300 tempat tidur tersebut memiliki kamar operasi yang terbaik untuk penangan COVID-19 se-Indonesia. “Untuk saat ini kita memiliki kamar operasi yang terbaik karena bisa di-setting bertekanan negatif maupun positif,” ujarnya.

Pada saat yang bersamaan, Direktur Utama Patrajasa Dani Adriananta menambahkan, kelebihan lainnya dari rumah sakit ini yaitu dibangun dengan konsep modular yang tahan gempa.

“Pelaksanaan konstruksi dilakukan dengan sistem knock down agar lebih cepat dalam pengerjaannya. Selain itu, konsep bangunannya sistem modular dan tahan gempa,” ungkap Dani.

Dirinya menyampaikan pembangunan rumah sakit tersebut dilakukan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung.

“Pembangunan ini dilakukan saat masa PSBB dikerjakan oleh 700 orang dengan protokol kesehatan yang ketat. Alhamdulillah, tidak ada halangan,” ujar Dani.

RSPP Extension Covid-19 Pertamina Simprug dibangun di atas lahan seluas 10.200 meter persegi, dengan waktu pengerjaan 30 hari, yaitu pada 21 April—20 Mei 2020. [Pertamina.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here