13 Unit Pertashop Resmi Beroperasi di Provinsi Jambi

0
193

BTP – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kini telah mengoperasikan 13 unit Pertashop di Provinsi Jambi sesuai dengan target Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri untuk mencukupi kebutuhan energi masyarakat di pedesaan. 

Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami menjelaskan bahwa saat ini sudah dioperasikan 33 unit Pertashop, 13 unit atau 39% resmi beroperasi di wilayah Propinsi Jambi. Sementara 20 unit lainnya tersebar di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 5 unit, 2 unit di Bangka Belitung, 9 di Lampung, dan 4 di Provinsi Bengkulu.

“Kami bertahap terus mendorong pembangunan Pertashop, dimana saat ini beberapa unit pertashop lainnya tengah dalam proses instalasi, persiapan lahan, dan ada yang tengah memasuki fase kerjasama,” katanya.

Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina dengan skala yang lebih kecil, untuk melayani kebutuhan BBM berkualitas seperti Pertamax, Bright Gas, dan pelumas Pertamina yang belum terlayani oleh penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU. Pertashop menghadirkan produk dengan kualitas dan harga yang sama dengan SPBU, takaran yang tepat serta memperhatikan adanya faktor keamanan. Adapun BBM dipasok melalui Fuel Terminal atau TBBM Pertamina terdekat.

“Dengan harga dan kualitas yang sama dengan SPBU, diharapkan keberadaan Pertamina makin dirasakan manfaatnya khususnya oleh masyarakat pedesaan”, imbuh Dewi.

Pertashop menjadi bagian penting program One Village One Outlet (OVOO) yang bertujuan untuk menjangkau wilayah terpencil yang belum terlayani oleh SPBU reguler, sehingga masyarakat mendapat hak yang sama untuk mencukupi kebutuhan energinya sebagaimana masyarakat perkotaan.

“Pertashop dibangun dengan skema kerjasama antara Pertamina dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keberadaan program ini dapat mendorong perekonomian di pelosok, serta membantu terwujudnya energi berkeadilan di Indonesia”, jelas Dewi.

Konsep kerjasama Pertashop memiliki tiga kategori, yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Gold berkapasitas penyaluran BBM 400 liter per hari, dengan luas lahan 144 meter persegi. Platinum berkapasitas penyaluran BBM 1.000 liter per hari, dengan luas lahan 200 meter persegi. Sementara untuk jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, dengan luas lahan 500 meter persegi.

Terkait dengan informasi serta persyaratan pembangunan Pertashop, masyarakat dapat mengakses web Pertamina melalui https://spbu.pertamina.com/ atau dapat menghubungi Call Center Pertamina 135. [Pertamina.com]

3 Pertashop Diresmikan di Kabupaten Poso

Pertamina membuktikan komitmennya untuk menjaga pasokan energi sampai daerah terpencil. Kehadiran Pertashop menjadi jawaban atas ketersediaan energi di remote area yang jauh dari pusat kota. Kali ini komitmen itu dibuktikan dengan ditaklukannya pegunungan di Kabupaten Poso, dengan kehadiran Pertashop di 3 desa terpencil yakni di Desa Poleganyara, Kecamatan Pamona Timur, Desa Malei Kecamatan Lage dan Desa Meko Kecamatan Pamona Barat. Dengan tambahan Pertashop yang baru diresmikan ini, total Sulawesi Tengah sudah memiliki 7 Pertashop terdiri dari 3 Pertashop di Kabupaten Poso, 1 Pertashop di Kabupaten Donggala, dan 3 Pertashop di Kabupaten Banggai.

Kehadiran 3 Pertashop di Kabupaten Poso itu diresmikan langsung oleh Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu, dan Sales Branch Manager (SBM) I Sultengbar Dominggo. Hadir pula perwakilan dari dinas terkait di Kabupaten Poso, Camat Pamona Barat dan Lage, serta Kepala Desa setempat. Dalam sambutannya, Bupati Poso mengatakan bahwa ia gembira karena kehadiran BBM yang sudah menjadi barang penting bagi masyarakat kini hadir lebih dekat dengan harga yang sama dengan SPBU terdekat. “Dulu kalau beli BBM di daerah ini berkisar antara 10.000-15.000 rupiah, untuk Desa Meko dan Desa Poleganyara, kini masyarakat bisa menikmati bahan bakar berkualitas sama dengan harga di SPBU se-Indonesia. Ini tentu signifikan untuk membantu menurunkan harga-harga bahan pokok lainnya, karna biaya distribusi menjadi lebih murah.” Kehadiran Pertashop ini sangat dinanti oleh masyarakat, mengingat jarak 3 Desa ini ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat mencapai rata-rata 20-30 Km. “Keberadaan Pertashop yang harga jual produknya setara SPBU, tentunya akan sangat bermanfaat bagi warga desa,” Lanjut Bupati.

Di tempat terpisah, Unit Manager Comm, Rel & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero) Laode Syarifuddin Mursali menjelaskan, Pertashop yang dihadirkan di 3 Desa ini berkapasitas 3 kilo liter (kl) yang pasokannya diambil dari Fuel Terminal (FT) Poso sehingga tidak perlu diragukan lagi kehandalannya karena dipasok langsung dari depot BBM dengan mobil tangka kapasitas 16 kl. “Selain Pertamax, kami juga menyediakan produk lain seperti Bright Gas 5,5kg dan 12kg serta pelumas berkualitas dari Pertamina,” jelasnya.

Pertamina sendiri menargetkan sebanyak 44 Pertashop akan hadir di Sulawesi pada tahun 2020 ini. Hingga akhir bulan ini, Pertamina telah berhasil merealisasikan sebanyak 24 titik. “Kami optimis target tersebut bisa segera tercapai dengan terus meresmikan Pertashop lain hingga akhir tahun nanti,” lanjut Laode.

Semoga kehadiran Pertashop menjadi motor penggerak perekonomian desa. “Dan semoga kehadiran Pertashop ini diterima dengan baik oleh masyarakat dan banyak masyarakat yang beralih ke produk Pertamina yang lebih berkualitas seperti Pertamax dan Bright Gas,” pungkas Laode. [Pertamina.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here