BTP: Energi Baru dan Terbarukan Masa Depan Bisnis Pertamina

0
139

BTP – Usai melakukan peninjauan ke lokasi Kilang RU VI Balongan, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama yang didampingi oleh Komisaris Condro Kirono melakukan Management Walkthrough (MWT) ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Kamojang yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).

Kegiatan MWT tersebut dalam rangka melakukan peninjauan lapangan bisnis geothermal sekaligus berdiskusi secara langsung dengan jajaran manajemen serta para pekerja. Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Chief Executive Officer (CEO) Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro, Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE Tafif Azimudin, General Manager PGE Area Kamojang Dradjat Budi Hartanto beserta jajaran manajemen PNRE.

“Energi baru dan terbarukan adalah masa depan bisnis Pertamina. Maka dari itu pengembangan bisnis panas bumi sebagai salah satu sumber energi alternatif dan bersih merupakan salah satu yang perlu didukung dan didorong untuk terus tumbuh,” ujar Basuki dalam sambutannya.

PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan PGE sebagai bagian dari Subholding PNRE selalu berkomitmen dalam pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai energi masa depan. Melalui inisiatif-inisiatif bisnis yang dilaksanakan, Subholding PNRE terus berupaya mendukung pemerintah dalam memenuhi target bauran energi yang tertuang di dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Salah satunya pengembangan panas bumi yang terus digenjot agar dapat mengoptimalkan potensi panas bumi Indonesia sebagai peringkat dua terbesar di dunia. Hingga saat ini, kapasitas terpasang panas bumi PGE sebesar 672 MW (own operation) dan 1.205 MW (joint operation contract) dari 15 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, pengembangan panas bumi terus dilakukan secara optimal, termasuk melalui skema kemitraan. Dalam lima tahun ke depan kami berupaya untuk mencapai target kapasitas terpasang own operation sebesar 1,1 GW,” kata Dannif dalam pemaparan yang disampaikan.

Kegiatan MWT tersebut dilanjutkan dengan kunjungan ke control room PLTP, Geothermal Information Center (GIC) dan Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK). Pada kunjungan kali ini, Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) dan Direksi Subholding PNRE berkesempatan melakukan pelepasliaran Elang Brontok yang merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui PKEK yang juga berkolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan Forum Raptor Indonesia.

“Selain fokus pada bisnis, pengembangan panas bumi tidak luput dari program-program konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan aspek sosial lainnya. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung,” tutup Dannif. [Pertamina.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here