BTP – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyempatkan diri datang langsung ke pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pada Jumat (26/7/2024).
Didampingi Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dan jajaran pengurus asosiasi, dirinya mengaku sangat terpukau dengan pameran tahunan tersebut.
“Kita harus bangga. Ketika di Eropa saja pameran kendaraan mulai sepi, tidak ada perserta, Indonesia bisa dapat segede ini sampai 12 hektar,” katanya saat ditemui dalam kunjungan di ICE BSD, Tangerang, Jumat.
“Ini (GIIAS 2024) merupakan pameran kedua terbesar setelah China. Artinya, orang melihat Indonesia bisa menjadi pusat otomotif yang bagus,” lanjut Ahok.
“Setelah (pameran) yang diSswiss sudah tutup itu artinya tidak bisa bohong orang menaruh harapan ke indonesia,” paparnya.
Optimisme perkembangan industri nasional diperkuat banyaknya produsen mobil baru khususnya berasal dari China, memadati lantai pameran. Sebut saja Chery, Neta, Jetour, Jaicco, GAC Aion, sampai BYD dan VinFast.
“Saya tanya Pak Yohannes banyak produksi-produksi China masuk ke Indonesia nanti produksi ke sini dan ekspor ke belahan dunia,” kata Ahok.
“Saya kira ini suatu peluang bagus,” lanjut dia.
Adapun GIIAS 2024 digelar pada 18-28 Juli 2024. Total ada 11 area hall ICE BSD-City yang dimanfaatkan pada gelaran terkait.
Peserta pameran mencapai 50 merek peserta kendaraan penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor, dan ratusan merek industri pendukung.
Merek-merek kendaraan bermotor kelas dunia yang berpartisipasi pada GIIAS 2024 meliputi Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan penumpang, yakni; Audi, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, GAC Aion, GWM, Honda, Hyundai, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Wuling, dan dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks.
Tiga merek Karoseri juga hadir pada GIIAS 2024, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem. ADA 16 merek Sepeda Motor hadir di GIIAS 2024: Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Exotic, Harley Davidson, Ion Mobility, Italjet, Kupprum, Moto Guzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Alloy, Royal Enfield, Scomadi, dan Vespa.
“Kita harap sebenernya secara bisnis industri otomotif ini jangan jatuh seperti tekstil atau elektronik. Kita udah habis ini makanya ini satu-satu sepatu semua kita udah makin lama makin habis. Makanya kita liat ada peluang otomotif,” tutupnya. [otomotif.kompas.com]
